Empat Tips Menuju Masjid Berkemajuan

Suhadi mengisi materi di Raker MT PDM Kota Surabaya. (Habibie)

Suhadi M Sahli mengisi materi di Raker MT PDM Kota Surabaya. (Habibie)

Kabartabligh.com-Majelis Tabligh bersama LPCR-PM, FKMM dan LPTPAMU melaksanakan rapat koordinasi Takmir Masjid dan Musholla Muhammadiyah se Kota Surabaya di Hotel New Start Trawas Mojokerto, Sabtu-Ahad (24-25 Desember 2023).

Hadir sebagai pembicara dalam acara rapat koordinasi ini Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya Ustadz Drs H Suhadi M Sahli, MAg.

Suhadi M Sahli mengatakan, masjid dan musholla Muhammadiyah harus memperaktikkan ideologi Muhammadiyah. “Seluruh masjid dan musholla Muhammadiyah harus bisa mengaplikasikan ideologi Muhammadiyah, Aplikasi ideologi Muhammadiyah ini dalam rangka menuju masjid yang berkemajuan,” katanya.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:

Pertama, meningkatkan pemahaman dan penerapan fungsi masjid sebagai pusat Gerakan dakwah Islam berkemajuan di akar rumput. “Masjid bukan hanya sekedar tempat ibadah dan dakwah tetapi juga sebagai media interaksi pimpinan, anggota, jamaah, simpatisan dan masyarakat umum,” tutur dia.

“Masjid juga sebagai Madrasah ilmu yaitu untuk menyebarkan ilmu pengetahuan Islam dan kemuhammadiyahan, bahkan juga sebagai tempat pemberdayaan masyarakat,” ucapnya.

“Upaya menggabungkan beberapa peran dan fungsi masjid tersebut harus terus-menerus dilakukan untuk memberi manfaat yang lebih besar bagi warga Muhammadiyah dan umat Islam,” terangnya.

Kedua, lanjut dia, perlu adanya revitalisasi peran dan fungsi Masjid Muhammadiyah sebagai ujung tombak penyebaran Islam berkemajuan dengan cara ke satu, Muhammadiyah melalui majelis dan lembaga terkait harus melakukan konsolidasi terhadap masjid-masjid di lingkungan Muhammadiyah dan terus melakukan penguatan kapasitas pengelola dan lembaga takmir masjid. Kedua, Masjid Muhammadiyah hendaknya menggabungkan 4 fungsi utama masjid sebagai tempat ibadah, Gerakan dakwah, Pendidikan dan Kebudayaan warga perserikatan dan umat.

Ketiga, memperkuat kadirisasi pengelola atau takmir masjid dengan melibatkan generasi muda untuk menjaga keseimbangan dakwah Islam berkemajuan di Masjid Muhammadiyah. Keempat, menyelenggarakan musyawarah Masjid Muhammadiyah sebagai ruang konsolidasi dan membagi pengalaman serta membangun kesadaran kolektif sesama takmir pengelola Masjid Muhammadiyah.

Ketiga, kata dia, melalui Masjid Muhammadiyah pengetahuan Islam berkemajuan menurut paham Muhammadiyah harus terus-menerus di sebarluaskan oleh para pimpinan, aktivis dan mubaligh Muhammadiyah melalui pengajian, ceramah, kultum dan pendidikan di masjid-masjid Muhammadiyah

Keempat, para pegiat Masjid Muhammadiyah berkewajiban mensosialisasikan terus Islam berkemajuan menurut Muhammadiyah karena merekalah para duta Muhammadiyah yang terdepan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *