Salam
Rukun shalat yang terakhir adalah mengucapkan salam seraya menolehkan wajah ke sebelah kanan dan ke kiri. Rasulullah ﷺ bersabda:
مِفْتَاحُ الصَّلَاةِ الطُّهُورُ وَتَحْرِيْمُهَا التَّكْبِيْرُ وَتَحْلِيلُهَا التَّسْلِيْمُ
“Kunci shalat adalah bersuci, yang mengharamkan (dari berbicara) adalah takbir, dan menghalalkan (untuk berbicara) adalah salam.” (HR. Abu Daud no. 56, At-Tirmizi no. 3, dan Ibnu Majah no. 271)
Doa Salam
Dari Ibnu Mas’ud:
أَنَّهُ كَانَ يُسَلِّمُ عَنْ يَمِينِهِ وَعَنْ يَسَارِهِ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
“Bahwasanya beliau mengucapkan salam ke arah kanan dan kiri seraya mengucapkan:
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
” (HR. Abu Daud no. 845, At-Tirmizi no. 295, An-Nasai no. 1303, dan Ibnu Majah no. 906)
Makna Salam
Ada perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang makna salam:
(1) As Salaam adalah salah satu nama Allah ﷻ yang bermakna “ Maha Selamat” sehingga ketika seseorang mengucapkan salam, maknanya adalah semoga As Salam (Allah ﷻ) selalu bersama kalian sehingga kalian mendapatkan Rahmat Allah ﷻ. Dengan tafsiran ini, berarti kita membuka dan menutup shalat dengan menyebut nama Allah ﷻ.
(2) As Salam adalah isim mashdar dengan makna “keselamatan”. Ketika seseorang mengucapkan salam dalam shalatnya, maka ia mendoakan keselamatan dan rahmat Allah ﷻ baik di dunia maupun di akhirat untuk kaum muslimin yang shalat bersamanya secara khusus dan seluruh kaum muslimin secara umum.
Penjelasan I’rab
الإعراب | الترجمة | الكلمة |
مبتدأ مرفوع وعلامة رفعه ضمة ظاهرة في آخره | Keselamatan | السَّلَامُ
|
على حرف جر والكاف ضمير متصل مبني على الضمم في محل جر مجرور باللام والميم علامة الجمع والجار والمجرور متعلقان بمحذوف تقديره كائن في محل رفع خبر المبتدأ | Atas kalian | عَلَيْكُمْ |
الواو حرف عطف ورحمة معطوف على السلام مرفوع وعلامة رفعه ضمة ظاهرة في آخره وهو مضاف | Dan rahmat | وَرَحْمَةُ |
مضاف إليه مجرور وعلامة جره كسرة ظاهرة في آخره | Allah ﷻ | اللهِ |