Ikhlas dalam Beramal
Kabartabligh.com
PDKT #1
Ikhlas dalam Beramal
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sahabat dakwah yang dirahmati Allah, setiap amal yang kita lakukan sejatinya adalah ikhlas persembahan hati kepada Allah Ta’ala. Ia bukan tentang siapa yang melihat atau menilai, melainkan tentang seberapa tulus niat itu hadir karena-Nya. Ketika hati bersih, amal sekecil apa pun akan bernilai besar di sisi Allah.
Allah mengingatkan kita:
وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ
“Padahal mereka tidak diperintahkan melainkan agar beribadah kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya…”
(QS. Al-Bayyinah: 5)
Ketulusan bukan sesuatu yang mudah. Adakalanya hati kita tergoda mengharap pujian manusia, ingin dianggap hebat, atau merasa bangga terhadap amal yang dilakukan. Namun, ingatlah bahwa riya’ dan pamer dapat menghapus nilai suatu amal meskipun terlihat besar di mata manusia.
Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ
“Sesungguhnya amal-amal itu tergantung pada niatnya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Murnikanlah niat setiap kali kita beramal. Perbaharui kembali bila mulai goyah. Karena amal yang diterima bukan yang paling banyak tampak di dunia, tetapi yang paling ikhlas untuk Allah.
Sahabat dakwah, mari jadikan setiap gerak kita sebagai ibadah: bekerja, belajar, mengajar, membantu orang lain, bahkan senyum yang ikhlas semuanya bernilai pahala jika diniatkan karena Allah.
اِدْفَعْ نَفْسَكَ لِلتَّقْوَى تَسْتَقِمْ
Doronglah dirimu menuju ketakwaan, niscaya engkau akan lurus.
Semoga Allah menghiasi hidup kita dengan keikhlasan, menerima amal yang kita lakukan, dan menjaga hati kita dari penyakit ujub dan riya’.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Syahroni Nur Wachid
Koordinator Dakwah Digital Majelis Tabligh
PDM Surabaya

