Ini 3 Proker Unggulan Majelis Tabligh PDM Surabaya Tahun 2026
Kegiatan ini menjadi forum strategis untuk menyamakan persepsi, memperkuat konsolidasi, sekaligus memantapkan arah program kerja Majelis Tabligh PDM Surabaya ke depan, khususnya menyongsong agenda besar Musyawarah Daerah (Musyda) Muhammadiyah tahun 2027.
Ketua Majelis Tabligh PDM Surabaya, Imam Sapari, S.H.I., M.Pd.I., dalam sambutannya menekankan pentingnya kesadaran kepemimpinan dan tanggung jawab dalam menjalankan amanah Persyarikatan.
Ia mengawali sambutan dengan pesan reflektif, “Setiap kita adalah pemimpin, dan setiap orang akan dimintai pertanggungjawaban dari hasil kepemimpinannya.” Menurutnya, besarnya tugas Majelis Tabligh menuntut kerja yang lebih gigih, terencana, dan terukur.
Imam menyampaikan bahwa pada tahun mendatang Majelis Tabligh PDM Surabaya akan memfokuskan program pada sejumlah agenda unggulan. Keterbatasan anggaran menjadi alasan penting untuk menentukan skala prioritas.
“Karena budget kita terbatas, maka kita berfokus pada tiga program unggulan yang harus benar-benar sukses,” tegasnya.
Program unggulan pertama adalah gerakan satu Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) memiliki satu rumah tahfizh sebagai basis penguatan dakwah Al-Qur’an. Program kedua adalah pembentukan Muhammadiyah Qur’anic Center (MQC) yang diharapkan menjadi pusat pembinaan dan sertifikasi para huffadz. Dalam skema ini, para penghafal Al-Qur’an akan mengikuti sertifikasi resmi dengan penilaian profesional, mulai dari kategori jayyid, jayyid jiddan, hingga mumtaz. Pengelolaan MQC nantinya akan dibahas lebih lanjut, apakah berada di bawah LPPTPQMU atau berdiri sebagai unit tersendiri.
Program unggulan ketiga adalah NGOPI BOS-Q (Ngobrol Inspirasi Bahas Opini dan Solusi Qur’ani) yang akan dilaksanakan dengan menggandeng TVMu Jatim 1 sebagai media dakwah kreatif dan inspiratif. Selain itu, Imam juga menyinggung pekerjaan rumah penting lainnya, yakni penyelesaian pembangunan Masjid Sholeh.
Melalui Rakor ini, Imam berharap seluruh program yang telah dicanangkan dapat berjalan optimal, memberi dampak nyata bagi umat, dan berhasil dituntaskan sebelum Musyda Muhammadiyah Kota Surabaya tahun 2027. (*)

