KHGT Upaya Muhammadiyah Bayar Hutang Peradaban 1400 Tahun

Kabartabligh.com – Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Majelis Tarjih dan Tajdid terus menggelorakan pentingnya implementasi Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) dalam kehidupan umat Islam. Sosialisasi KHGT kembali digelar secara nasional pada Rabu (11/6/2025) melalui Zoom Meeting, dengan menghadirkan para pakar hisab dan astronomi Islam.

Prof Dr Ir Tono Saksono, anggota Divisi Hisab dan Iptek Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, menjelaskan bahwa KHGT bukan sekadar proyek penanggalan, melainkan tonggak penting dalam menyatukan umat Islam secara global.

“KHGT adalah milestone penguasaan ilmu pengetahuan modern oleh umat Islam. Ini adalah bagian dari membayar hutang peradaban selama hampir 1.400 tahun, baik secara tangible maupun intangible,” tegas Prof Tono.

Menurutnya, salah satu dampak besar dari belum terwujudnya KHGT adalah kekisruhan kalender Islam yang mengakibatkan umat sering berbeda dalam memulai Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah. Ketidakteraturan ini bahkan berpengaruh dalam urusan muamalah seperti zakat.

“Jika sistem akuntansi berbasis kalender masehi, maka dalam jangka 30 tahun, bisa terjadi kekurangan bayar zakat hampir satu tahun. Kalau ini terjadi selama 1.200 tahun, umat Islam bisa kurang bayar zakat setara 38 tahun. Artinya, total kekurangan zakat mencapai 100 persen!” ungkapnya.

KHGT yang diusulkan Muhammadiyah ini mengacu pada parameter global yang konsisten dan ilmiah: elongasi minimal 8 derajat dan ketinggian hilal 5 derajat di atas ufuk saat matahari terbenam sebelum pukul 00.00 UTC. Jika syarat ini terpenuhi di satu titik bumi, maka seluruh umat Islam di dunia memasuki tanggal hijriyah yang sama.

“Dengan KHGT, seluruh muka bumi menjadi satu matlak. Ini menghindari zonasi tanggal dan konflik dalam penentuan hari besar Islam,” jelas Prof Tono.

Dia juga menekankan perlunya komunikasi internasional yang intensif untuk menyempurnakan sistem ini di masa depan. “Muhammadiyah, FCNA (Amerika Utara), ECFR (Eropa), dan Diyanet (Turki) adalah empat organisasi penting yang harus membangun sinergi,” ujarnya.

Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah menargetkan KHGT ini tidak hanya diterapkan oleh Muhammadiyah, tetapi diadopsi sebagai sistem kalender resmi umat Islam dunia.

Sosialisasi ini menjadi bagian dari upaya Muhammadiyah membangun peradaban Islam modern yang ilmiah, terintegrasi, dan global.

Penulis Syahroni Nur Wachid

Prinsip Syarat KHGT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *