Mengendalikan Nafsu: Kunci Keselamatan Dunia Akhirat

Syahroni

Mengendalikan Nafsu: Kunci Keselamatan Dunia Akhirat

PDKT #19
Pesantren Digital Kabar Tabligh

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Kabartabligh.com – Nafsu adalah bagian dari diri manusia. Dengannya seseorang bisa mencapai kemuliaan, dan karenanya pula seseorang bisa terjatuh pada kehinaan. Nafsu tidak selalu buruk, tetapi ia harus dikendalikan. Jika nafsu dibiarkan memimpin, ia akan menyeret manusia pada kesalahan, dosa, dan penyesalan. Tetapi jika dikendalikan dengan iman dan akal, ia menjadi kekuatan untuk meraih derajat tinggi di sisi Allah.

Allah ﷻ berfirman:

وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهٖ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوٰىۙ
فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوٰى
“Adapun bagi orang yang takut akan kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sungguh surga-lah tempat tinggalnya.”
(QS. An-Nazi‘at: 40–41)

Ayat ini menegaskan bahwa keberhasilan terbesar seorang mukmin bukanlah sukses materi, jabatan, atau pujian manusia, tetapi ketika ia mampu menundukkan hawa nafsunya. Menang melawan orang lain itu mudah, tetapi menang melawan diri sendiri adalah kemenangan tertinggi.

Rasulullah ﷺ bersabda:

اَلْمُجَاهِدُ مَنْ جَاهَدَ نَفْسَهُ فِيْ طَاعَةِ اللّٰهِ
“Pejuang sejati adalah orang yang berjuang melawan dirinya sendiri dalam ketaatan kepada Allah.”
(HR. Tirmidzi)

Hadits ini mengajarkan bahwa jihad terbesar terjadi di dalam diri, bukan di medan perang. Sebab musuh paling berbahaya bukan yang berada di luar diri, melainkan hawa nafsu yang bersembunyi di dalam hati.

Mengendalikan nafsu membutuhkan latihan: menahan amarah, menjaga pandangan, menahan lisan dari ghibah, menjaga waktu dari kesia-siaan, serta menolak godaan untuk menuruti keinginan yang haram. Allah memberikan pahala besar bagi orang yang mampu menahan diri, karena itu adalah bukti keimanan yang nyata.

Surga bukan untuk orang yang mengikuti hawa nafsu, tetapi untuk mereka yang berjuang melawannya. Nafsu yang terkendali menghadirkan ketenangan, kemuliaan akhlak, dan keselamatan di dunia dan akhirat.

Semoga Allah menjadikan kita hamba-hamba-Nya yang mampu mengendalikan hawa nafsu, bukan menjadi budaknya. Semoga Allah meneguhkan iman dan melindungi kita dari tipu daya setan.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Syahroni Nur Wachid
Koordinator Dakwah Digital

Majelis Tabligh PDM Surabaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *