Masjid At Taubah

Lokasi 

 

 

Berikut analisa peta dakwah untuk Masjid At-Taubah, Jalan Demak Barat I No 39, Surabaya.

Media Center : 081330974400

 

1. Kondisi Sosial dan Demografis

 

Ketua Takmir: Sholeh A. Zuhri

Warga Masjid: Heterogen, meliputi pekerja swasta, pensiunan pegawai negeri, pengusaha (pangsit dan seragam sekolah), dhuafa, preman, dan muallaf.

Keberagaman Sosial: Terdapat banyak tantangan seperti curanmor, perjudian, sabung ayam, dan sebagian warga etnis Chinese yang berpotensi membutuhkan pendekatan khusus dalam dakwah.

 

2. Lingkungan Sekitar

 

Tetangga Lintas Agama: Ada gereja di depan masjid, menciptakan peluang untuk memperkuat toleransi dan saling menghargai antarumat beragama.

Masjid NU: Masjid NU di gang sebelah (Demak Jaya 9) dapat menjadi mitra dalam kegiatan bersama yang meningkatkan ukhuwah Islamiyah.

 

3. Tantangan Dakwah

 

Tingginya Keberagaman Sosial dan Ekonomi: Dengan lingkungan yang terdiri dari beragam latar belakang, diperlukan pendekatan dakwah yang inklusif dan memperhatikan konteks keseharian warga.

Masalah Sosial: Adanya premanisme, perjudian, dan kegiatan ilegal lainnya menuntut pendekatan yang bijaksana untuk menyentuh hati warga.

 

4. Peluang Dakwah

 

Penguatan Ekonomi Warga: Dengan banyaknya warga yang berada di sektor usaha kecil (pangsit dan seragam), masjid dapat mendorong program pemberdayaan ekonomi yang dapat membantu mengatasi kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup.

Kegiatan Sosial dan Dakwah untuk Dhuafa dan Muallaf: Fokuskan program seperti pengajian, pembinaan akhlak, dan bantuan sosial yang menjangkau kaum dhuafa dan muallaf sebagai bentuk perhatian serta dukungan masjid.

Pelatihan dan Pendidikan Agama: Mengadakan kajian atau pelatihan yang menyasar kebutuhan dasar warga tentang Islam, terutama untuk muallaf dan warga yang belum terpapar pendidikan agama yang memadai.

 

5. Strategi Dakwah Masjid

 

Pendekatan Persuasif dan Terbuka: Membina hubungan baik dengan warga sekitar, terutama para preman dan mereka yang berkecimpung dalam kegiatan ilegal, melalui pendekatan persuasif seperti kunjungan personal, dialog terbuka, dan program sosial.

Kerja Sama Antarumat: Menjalin kerja sama dengan gereja dan Masjid NU sekitar untuk kegiatan lintas agama dan sosial, seperti bakti sosial, dengan tujuan mempererat persaudaraan.

Pengembangan Program Pengentasan Kemiskinan: Misalnya, mendirikan koperasi masjid atau program usaha mikro yang dapat dimanfaatkan warga sebagai modal usaha.

Kegiatan Keagamaan yang Menarik bagi Beragam Segmen: Membuat pengajian khusus untuk para muallaf, program kelas belajar agama bagi anak-anak dan remaja, dan menyediakan fasilitas masjid yang mendukung kenyamanan bagi semua kalangan.

 

6. Langkah Awal Implementasi

 

Pemetaan Kebutuhan Dakwah: Dengan mengidentifikasi kebutuhan dakwah spesifik dari setiap segmen warga.

Pelatihan Pengurus dan Takmir: Melatih takmir untuk mampu menghadapi tantangan sosial di lingkungan tersebut dengan bijaksana.

Pembentukan Tim Sosial: Mengadakan tim khusus untuk mendekati masyarakat yang bermasalah sosial dan dhuafa agar bisa dibimbing secara intensif.

Pengajuan Sertifikat Muhammadiyah: Jika diperlukan untuk memperkuat dukungan dari organisasi, dan mendapatkan bantuan serta pembinaan lebih lanjut dari Muhammadiyah.

Dengan strategi ini, Masjid At-Taubah dapat berperan lebih besar dalam mengatasi masalah sosial di lingkungannya dan memperkuat dakwah secara komprehensif dan solutif.