Spirit Dakwah di Era Globalisasi dan Tantangan Keumatan
Kabartabligh.com – Majelis Tabligh PDM Surabaya menggelar rapat koordinasi di Ponpes Elkisi, Rabu (25/12/2024). Dalam sambutannya Suhadi M Sahli Wakil Ketua PDM Surabaya mengatakan Dakwah adalah kewajiban yang melekat pada setiap muslim, terutama di era globalisasi yang membawa tantangan besar bagi umat Islam.
Dalam Al-Qur’an, Allah SWT memuliakan mereka yang berjuang di jalan-Nya, baik dengan harta maupun jiwa, sebagaimana disebutkan dalam surah An-Nisa’ ayat 95.
Ayat ini menegaskan bahwa ada perbedaan derajat antara mereka yang aktif berjuang dan mereka yang tidak.
Keutamaan Mujahidin dalam Pandangan Islam
Islam memberikan penghargaan besar kepada orang-orang yang berjuang di jalan Allah dengan niat ikhlas.
Perjuangan tersebut dapat berupa kontribusi materi, tenaga, waktu, hingga pengorbanan nyawa dalam situasi tertentu yang dibenarkan syariat.
Mereka dijanjikan derajat lebih tinggi serta pahala yang berlipat ganda di sisi Allah.
Namun demikian, umat Islam tetap harus mengedepankan prinsip hikmah dan rahmat dalam dakwahnya, sebagaimana Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin.
Tantangan Dakwah di Era Globalisasi
Dunia modern menghadirkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang luar biasa, tetapi juga membawa tantangan besar, seperti:
1. Kekeringan Spiritual: Banyak individu mengalami kerapuhan iman akibat budaya materialisme dan hedonisme.
2. Krisis Nilai Sosial: Penyimpangan dalam kehidupan sosial menjadi semakin umum akibat kurangnya pemahaman agama yang mendalam.
3. Distraksi Teknologi: Munculnya media digital memberikan tantangan berupa penyebaran informasi yang tidak valid, termasuk terhadap ajaran agama.
Strategi Dakwah Muhammadiyah dalam Konteks Modern
Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar, Muhammadiyah memiliki peran strategis dalam mengarahkan dakwah agar menjawab tantangan zaman:
1. Berlandaskan Tauhid dan Syariat: Dakwah harus tetap bertumpu pada Al-Qur’an dan Hadis shahih sebagai sumber utama ajaran.
2. Berkonsep Islam Berkemajuan: Mengedepankan Islam yang dinamis, solutif, dan inklusif tanpa bersikap ekstrem.
3. Peningkatan Kualitas SDM Dakwah: Para mubaligh harus terus memperbarui pemahaman terhadap ilmu pengetahuan dan metodologi dakwah yang relevan.
4. Pengelolaan Amal Usaha: Masjid, sekolah, dan amal usaha lainnya perlu dikelola profesional agar menjadi pusat peradaban Islam.
Praktik Nyata Dakwah dalam Kehidupan Modern
Muhammadiyah telah mengambil berbagai langkah strategis, termasuk memperkuat sistem pendidikan Islam, membangun rumah sakit berbasis syariah, dan menyebarkan nilai-nilai tauhid melalui media modern.
Dalam upaya tersebut, keikhlasan dan komitmen menjadi kunci utama yang harus dipegang oleh setiap kader dakwah.
Tantangan globalisasi mengharuskan umat Islam memperkuat nilai spiritualitas, mengedepankan ilmu dan teknologi, serta menjaga integritas dakwah agar tetap relevan dan menarik.
Dalam hal ini, Muhammadiyah berperan sebagai pelopor dakwah yang menawarkan solusi terhadap persoalan keumatan sekaligus menegaskan bahwa Islam berkemajuan adalah visi masa depan yang dapat diraih bersama.
Dengan berlandaskan ketauhidan yang kokoh dan semangat perjuangan yang tinggi, kita berharap dakwah Islam akan terus menjadi pencerah bagi umat manusia di seluruh dunia.
Penulis Syahroni Nur Wachid
