Teologi al-‘Asyr Di Bahas Dalam Kajin Shubuh Masjid Remaja

Ali Fauzi mengisi materi di Kajian Ahad Shubuh Masjid Remaja. (Habibie/Kabartabligh.com)

 

Kabartabligh.com – Masjid Remaja yang berada di Jl Kalilom Lor No 41 Kenjeran rutin melaksanakan kajian shubuh setiap hari Ahad Shubuh, hadir dalam kajian kali ini Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kenjeran Ali Fauzi, SAg MAg.

Ustadz Ali, biasa dia dipanggil menyampaikan, syukur alhamdulillah pagi ini kita bisa sama hadir untuk melaksanakan shalat Shubuh berjamaah dan dilanjutkan kajian sebagai bentuk pencerahan hati kita.

“Teologi itu adalah sebuah ilmu yang berbicara tentang ketuhanan, keyakinan manusia yang berdasarkan kitab suci, memahami tentang hakikat ketuhanan, dalam islam ilmu tentang tauhid,” katanya.

“Konsep teologi al ‘asyr, Konsep teologi ini adalah pemikiran KH Ahmad Dahlan tentang surat Al Ashr yaitu surah ke 103 yang terdiri 3 ayat dan diturunkan di Mekah. KH Ahmad Dahlan membentuk sebuah pengajian yang dinamakan pengajian Wal-‘Ashri,” ujar dia.

Dalam pengajian ini, kata dia, KH Ahmad Dahlan suka mengulang-ulang ketika mengajarkan Surat Al Asyr selama 7 bulan, maksud dari mengulang-ulang surat Al Asyr adalah agar murid-muridnya terbiasa memiliki etos disiplin tepat waktu dan selalu Mengisi waktu dengan perbuatan yang bermanfaat amal shalih.

Menurut dia, ada empat konsep dari teologi al-‘asyr yakni Konsep tentang waktu, Konsep tentang Iman, Konsep tentang Amal Shalih dan Konsep Dakwah.

Pertama, Konsep Waktu. “Dalam alquran ada kalimat Walfajr, Waddhuha, Wal’Asyr, Wallail, maksud Allah adalah memberikan penekanan betul-betul supaya memperhatikan tentang waktu, setelah bangun tidur sudah memiliki harapan, punya motivasi, orang itu kalau tidak punya harapan seperti mayat hidup, misi hidupnya kedepan tidak ada, sebagai orang beriman harus produktif dan inovatif,” kata dia.

Kedua, Konsep Iman. “Iman adalah sebuah proses perjuangan, tidak cukup hanya mengatakan saya beriman, tetapi harus melalui proses ujian, iman perjuangan agar lulus dari ujian, iman kalau tidak diperjuangkan maka tidak akan ada kenaikan-kenaikan,” tutur dia yang saat ini menjadi Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 16 Semampir itu.

“Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
اَحَسِبَ النَّا سُ اَنْ يُّتْرَكُوْۤا اَنْ يَّقُوْلُوْۤا اٰمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَـنُوْنَ
“Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, “Kami telah beriman” dan mereka tidak diuji?” Alquran surat Al-‘Ankabut Ayat 2,” ucapnya sambil menyitir ayat tersebut.

“Tingkatan Iman seseorang dapat dilihat dari kuatnya keyakinan, konsistensi dalam beribadah, amal saleh, sabar dalam menghadapi cobaan,” terangnya.

Ketiga, lanjutnya, Konsep amal shaleh. “Amal shaleh adalah perbuatan baik yang benar dan sesuai dengan syariat Islam, maka alat dari amal shaleh itu adalah ilmu, amal tanpa ilmu tidak punya nilai di sisi Allah, jenisnya adalah amal ibadah, amal jariyah,

Keempat, Konsep Dakwah. “Nasihat kebaikan dan kesabaran adalah kewajiban bagi setiap muslim, dengan memberikan nasihat kita tidak hanya membantu orang lain tetapi juga meningkatkan kualitas diri kita sendiri. Mari kita jadikan nasihat kebaikan dan kesabaran sebagai bagian dari kehidupan kita sehari-hari,” tambahnya.

“Nasihat kebaikan tanpa nasihat kesabaran akan membuat seseorang menjadi pasif dan tidak berani menegakkan kebenaran, nasihat kesabaran tanpa nasihat kebaikan akan membuat seseorang menjadi keras dan tidak peduli dengan perasaan orang lain,” pungkasnya. (Habibie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *