Adab Berteman: Sahabat di Dunia, Penolong di Akhirat

Syahroni

Kabartabligh.com

PDKT #5

Adab Berteman: Sahabat di Dunia, Penolong di Akhirat

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Sahabat dakwah yang dirahmati Allah, manusia adalah makhluk sosial. Kita tidak bisa hidup sendiri. Dalam perjalanan kehidupan ini, Allah menghadirkan sahabat yang menjadi penyemangat dalam kebaikan, penopang saat kita rapuh, serta cermin yang menunjukkan kesalahan agar kita kembali lurus di jalan Allah.

Maka memilih teman bukan perkara ringan. Rasulullah ﷺ bersabda:

الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ
“Seseorang tergantung pada agama sahabat dekatnya. Maka hendaklah kalian melihat siapa yang kalian jadikan sahabat.”
(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Teman yang baik adalah yang mengingatkan ketika kita lalai, mendorong kita menuju ketaatan, serta menutupi aib kita bukan menyebarkannya. Sedangkan teman yang buruk akan mudah menyeret kita pada kesia-siaan atau bahkan kemaksiatan.

Allah Ta’ala memberi peringatan:

الْأَخِلَّاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ
“Teman-teman akrab pada hari itu (kiamat) menjadi musuh satu sama lain kecuali orang-orang yang bertakwa.”
(QS. Az-Zukhruf: 67)

Artinya, persahabatan yang tidak dilandasi keimanan dan ketaatan akan berubah menjadi penyesalan kelak di hadapan Allah. Namun persahabatan yang berdiri di atas taqwa akan menjadi penyelamat hingga menuju surga-Nya.

Sahabat dakwah, mari kita bertanya pada diri sendiri:

  • Apakah sahabat kita membawa kita semakin dekat kepada Allah atau makin jauh?

  • Apakah kita hadir sebagai penolong dalam iman bagi sahabat kita?

Indahnya pertemanan dalam Islam bukan saling menguntungkan duniawi, tetapi saling menopang menuju keselamatan akhirat. Bahkan kelak, seorang mukmin akan berkata:

رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا
“Ya Tuhan kami, sempurnakanlah cahaya kami dan ampunilah kami…”
(QS. At-Tahrim: 8)

Sahabat yang shalih akan terus saling mendoakan, bahkan setelah jasad berpisah. Mereka tetap menjadi cahaya satu sama lain hingga Allah pertemukan di surga-Nya.

Semoga Allah menganugerahkan kepada kita sahabat-sahabat yang menuntun pada takwa, dan menjadikan kita sahabat terbaik bagi sesama, dengan cinta karena Allah dan berharap bertemu kembali di Jannah-Nya.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Syahroni Nur Wachid
Koordinator Dakwah Digital Majelis Tabligh
PDM Surabaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *