Amanah, Soft Skill Wajib di Era Digital

amanah

Kabartabligh.com – Amanah, dalam konteks akhlak Islam, merujuk pada tanggung jawab dan kepercayaan yang diberikan kepada seseorang untuk dijaga dan dilaksanakan dengan jujur. Sebaliknya, khianat adalah tindakan mengingkari atau merusak kepercayaan tersebut. Menjaga amanah dan menghindari khianat merupakan bagian integral dari akhlak mulia yang harus dimiliki setiap Muslim dalam kehidupan sehari-hari.

Definisi Amanah dan Khianat

Secara bahasa, amanah berasal dari kata “amina” yang berarti terpercaya atau jujur. Dalam terminologi syariat, amanah mencakup segala sesuatu yang dipercayakan kepada seseorang, baik berupa harta, informasi, maupun tanggung jawab lainnya. Khianat, di sisi lain, adalah tindakan mengingkari atau tidak menunaikan amanah yang telah diberikan.

Dalil Al-Qur’an dan Hadits tentang Amanah dan Khianat

Al-Qur’an dan hadits banyak menekankan pentingnya menjaga amanah dan larangan berkhianat. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Anfal ayat 27:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَخُونُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُوا أَمَانَاتِكُمْ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.”

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Amr bin Ash RA, Rasulullah SAW bersabda:

أَرْبَعٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ كَانَ مُنَافِقًا خَالِصًا، وَمَنْ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنْهُنَّ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنَ النِّفَاقِ حَتَّى يَدَعَهَا: إِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ، وَإِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَإِذَا عَاهَدَ غَدَرَ، وَإِذَا خَاصَمَ فَجَرَ

Artinya: “Ada empat sifat yang barangsiapa memilikinya, berarti ia adalah orang munafik sejati. Dan barangsiapa memiliki satu sifat dari empat sifat itu, berarti dalam dirinya terdapat salah satu sifat kemunafikan, sampai ia mau meninggalkan sifat tersebut. Empat sifat itu: apabila ia dipercaya ia khianat, apabila bicara ia dusta, apabila berjanji ia ingkar, dan apabila bermusuhan ia berbuat keji.”

Pentingnya Menjaga Amanah dalam Kehidupan Sehari-hari

Menjaga amanah memiliki dampak yang luas dalam kehidupan individu dan masyarakat. Seorang yang amanah akan mendapatkan kepercayaan dari orang lain, yang pada gilirannya memperkuat hubungan sosial dan kerja sama. Sebaliknya, khianat dapat merusak hubungan, menimbulkan ketidakpercayaan, dan memicu konflik.

Dalam konteks profesional, misalnya, seorang karyawan yang menjaga amanah akan bekerja dengan jujur dan bertanggung jawab, sehingga meningkatkan produktivitas dan reputasi perusahaan. Dalam hubungan personal, menjaga amanah memperkuat ikatan dan kepercayaan antara individu.

Fenomena Terkini: Pelanggaran Amanah di Indonesia

Sayangnya, pelanggaran terhadap amanah masih sering terjadi. Misalnya, pada Desember 2024, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Indonesia melakukan penggeledahan di kantor pusat Bank Indonesia terkait dugaan penyalahgunaan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Penggeledahan ini mencakup kantor Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, sebagai bagian dari penyelidikan atas kemungkinan penyalahgunaan dana untuk keuntungan pribadi.

Akibat dari Khianat dan Pelanggaran Amanah

Pelanggaran amanah tidak hanya merugikan individu yang terlibat, tetapi juga masyarakat luas. Korupsi, sebagai bentuk khianat terhadap amanah publik, dapat menghambat pembangunan, meningkatkan kemiskinan, dan merusak tatanan sosial. Selain itu, individu yang berkhianat akan kehilangan kepercayaan dan reputasi, yang sulit untuk dipulihkan.

Upaya Meningkatkan Kesadaran akan Pentingnya Amanah

Untuk menekan pelanggaran amanah, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak. Pendidikan sejak dini tentang nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab harus ditanamkan. Institusi dan organisasi perlu menerapkan sistem yang transparan dan akuntabel. Selain itu, penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggar amanah akan memberikan efek jera dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga amanah.

Menjaga amanah dan menghindari khianat adalah bagian esensial dari akhlak mulia yang harus dimiliki setiap individu. Dengan menunaikan amanah, kita tidak hanya memenuhi perintah Allah dan Rasul-Nya, tetapi juga berkontribusi pada terciptanya masyarakat yang harmonis dan terpercaya. Sebaliknya, khianat membawa dampak negatif yang luas, baik bagi individu maupun masyarakat. Oleh karena itu, mari kita senantiasa menjaga amanah dalam setiap aspek kehidupan kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *