BAHAGIA BERSAMA ISTRI DI SETIAP MUSIM

Imam Syaukani

Ngaji Dino Iki # 1934

BAHAGIA BERSAMA ISTRI DI SETIAP MUSIM

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

A healthy marriage is a sacred partnership, where both individuals support and uplift each other.
(“Pernikahan yang sehat itu ibarat kemitraan suci, kedua individu saling mendukung dan saling menguatkan.”)

Allah swt telah berfirman:
وَأَخَذْنَ مِنْكُمْ مِيثَاقًا غَلِيظًا
and they have taken from you a solemn covenant.
Artinya:
Dan mereka (istri-istrimu) telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat (QS. an Nisaa’: 21)

Dalam bahtera rumah tangga, suami-istri ibarat dua pendayung yang harus bergerak seirama.
Ketika si istri kelelahan, suami menjaga dan menguatkannya. Saat suami kehilangan arah, istri menenangkan dan membantunya mencari arah.
Mereka berkomitmen menua bersama dengan penuh makna – berikhtiar bugar dan bahagia di setiap musim kehidupan.

Nabi Muhammad saw bersabda:
خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِي وَإِذَا مَاتَ صَاحِبُكُمْ فَدَعُوهُ
Sunan Tirmidzi 3830: “Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap isterinya, dan aku (Nabi Muhammad – pet) adalah orang yang paling baik terhadap isteriku, apabila sahabat kalian meninggal dunia maka biarkanlah dia (tinggalkanlah dia jangan membicarakan keburukan- keburukannya).”

Dr. Aisha Utz, penulis Psychology from the Islamic Perspective, berkata:
“Pasangan hidup adalah sahabat spiritual kita yang membantu kita untuk menjadi versi terbaik diri kita di dunia dan di akhirat.”

Suatu saat, Rasulallah saw bersabda:
مِنْ سَعَادَةِ ابْنِ آدَمَ ثَلَاثَةٌ الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ وَالْمَسْكَنُ الصَّالِحُ وَالْمَرْكَبُ الصَّالِحُ وَمِنْ شِقْوَةِ ابْنِ آدَمَ الْمَرْأَةُ السُّوءُ وَالْمَسْكَنُ السُّوءُ وَالْمَرْكَبُ السُّوءُ
Musnad Ahmad 1368: “Tiga indikasi kebahagiaan anak Adam adalah istri yang shalehah dan tempat tinggal yang baik serta kendaraan yang baik. Sedangkan indikasi kesengsaraan anak Adam adalah istri yang berakhlak buruk dan tempat tinggal yang buruk serta kendaraan yang buruk.”

Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Dari sahabatmu

Dr. Imam Syaukani, MA
Wakil ketua PDM Surabaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *