Inilah Tujuh Program Unggulan Majelis Tabligh PDM Kota Surabaya
Kabartabligh.com – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya melaksanakan Rapat Kerja Tahun 2024 Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya di Batu Paradise Resort Hotel Jl Dipenogoro No 6 Batu Jawa Timur, Sabtu-Ahad (27-28/1/2024).
Wakil Ketua PDM Kota Surabaya Ustadz Drs H Suhadi M Sahli, MAg memimpin rapat komisi yakni Majelis Tabligh, MPID, LDK, KLIKMU.CO, KLIKJODOHMU.
Ustadz Suhadi, biasa dia dipanggil, menyampaikan, hari ini kita rapat komisi untuk sinergi program. “Sesuai tema raker pada dua hari ini yakni Konsolidasi Organisasi dan Sinergitas Program Wujudkan Surabaya Harmoni,” katanya.
Dalam rapat komisi ini Ketua Majelis Tabligh PDM Kota Surabaya Ustadz Imam Sapari, SHI MPdI mengatakan, ada tujuh program unggulan dalam rapat kerja Pimpinan Daerah Muhammadiyah tahun 2024.
Pertama, Diksuspala. “Diksuspala kami lakukan dalam rangka untuk meningkatkan kualitas manejerial bagi kepala Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) dibawah naungan PDM Kota Surabaya,” katanya.
Kedua, kata dia, Pembuatan Kurikulum TPQ. “Di Majelis Tabligh PDM Kota Surabaya ada tim kurikulum yang saat ini sedang membuat kurikulum, sudah selesai 80 persen, semoga segera selesai sehingga TPQ yang ada di Masjid Muhammadiyah tidak bingung lagi dengan kurikulum TPQ,” tuturnya.
Ketiga, lanjut dia, Pembuatan Metode Pembelajaran Al Quran. “Majelis Tabligh PDM Kota Surabaya ingin memiliki metode pembelajaran sendiri, ini memang butuh waktu lama, kami optimis metode itu segera ada,” harap dia.
Keempat, Akademi Muballigh Muda. “Tahun lalu saat Ketua Majelis Tabligh di pimpin Ustadz Suhadi sudah ada pelatihan Imam Muda Muhammadiyah (IMAMAH) ini nanti kami lanjut dengan akademi muballigh muda untuk mencetak seribu dai muda Muhammadiyah,” terangnya.
Kelima, Pengajian Ideologi Muhammadiyah. “Pengajian terkait ideologi Muhammadiyah wajib dilaksanakan di seluruh amal usaha Muhammadiyah dan diikuti oleh seluruh guru dan karyawan, sehingga seluruh guru, karyawan dan warga persyarikatan paham betul ideologi Muhammadiyah,” jelas Kepala Sekolahnya Para Pemimpin itu.
Keenam, Sekolah Qori’. “Sadar atau tidak di Muhammadiyah iitu memang kekurangan kader qori’, kader qori’ ada tetapi sangat terbatas sekali di Muhammadiyah, dengan adanya sekolah Qori’ kami berharap di seluruh Amal Usaha atau PCM tidak bingung mencari seorang qori’,” tambahnya.
Ketujuh, Ngaji Maju. “Selain melaksanakan pengajian Ahad Pagi Pencerah yang sudah kami laksanakan setiap Ahad pekan ke empat atau Ahad kelima jika ada Ahad kelima, itu pengajian secara offline, sedangkan untuk ngaji onlinenya maka kami adakan ngaji online yang kami beri nama Ngaji Maju (malam jumat),” pungkasnya. (Habibie)