KOMITMEN TERHADAP AKTIVITAS

Imam Syaukani

Ngaji Dino Iki: # 1712

KOMITMEN TERHADAP AKTIVITAS

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Ultimately it’s your commitment to the process that will determine your progress
(“Komitmen Anda terhadap proseslah yang akan menentukan progres Anda.”)

Allah swt telah berfirman:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
O ye who believe! Fear Allah, and let every soul look to what (provision) he has sent forth for the morrow. Yea, fear Allah: for Allah is well-acquainted with (all) that ye do.
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

James Clear, di dalam bukunya Atomic Habit, menjelaskan statement di atas:
“Ini bukan tentang prestasi. Ini tentang siklus penyempurnaan tanpa akhir dan perbaikan terus-menerus.”

Memang, komitmen dalam menjalani proses yang benar adalah jalan menuju sustainability bagi individu, keluarga, lingkungan, perusahaan hingga bangsa.

Allah swt sesungguhnya juga tak peduli dengan prestasi yang telah kita raih.
Prestasi hanya bagian dari nikmat-Nya, yang sewaktu-waktu dicabut atau diuji oleh-Nya.
Yang penting proses. Sebagaimana perintah-Nya:
وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
But fear Allah and know that Allah sees well what ye do.
Artinya:
“Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (Al-Baqarah: 233).

Proses benar adalah komitmen yang mengandung niat: Billah, Lillah dan Fillah; kesabaran; dan disiplin (kontinuitas).

Tentang disiplin, Rasulallah saw bersabda:
أَفْضَلُ الصَّدَقَةِ أَنْ يَتَعَلَّمَ الْمَرْءُ الْمُسْلِمُ عِلْمًا ثُمَّ يُعَلِّمَهُ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ
Sunan Ibnu Majah 239: “Sedekah yang paling utama adalah seorang muslim yang mempelajari satu disiplin ilmu kemudian mengajarkannya kepada saudaranya sesama muslim.”

Mari kita, terapkan dalam semua aspek kehidupan kita.

Semoga bermanfaat
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Dari sahabat mu

Dr. Imam Syaukani, MA
Wakil Ketua PDM Surabaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *