RENDAH HATI DAN DERAJAT KEMULIAAN
Ngaji Dino Iki # 1739
RENDAH HATI DAN DERAJAT KEMULIAAN
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
“Be Humble, Allah swt raises your level not the people.”
(“Bersikaplah rendah hati, Allah swt yang menaikkan derajatmu bukan manusia.”)
Dari Abu Sa’id dari Rasulullah saw, beliau bersabda:
مَنْ يَتَوَاضَعُ لِلَّهِ سُبْحَانَهُ دَرَجَةً يَرْفَعُهُ اللَّهُ بِهِ دَرَجَةً وَمَنْ يَتَكَبَّرُ عَلَى اللَّهِ دَرَجَةً يَضَعُهُ اللَّهُ بِهِ دَرَجَةً حَتَّى يَجْعَلَهُ فِي أَسْفَلِ السَّافِلِينَ
Sunan Ibnu Majah 4166: “Barangsiapa tawadlu’ (bersikap rendah hati) kepada Allah swt satu derajat, niscaya Allah akan mengangkatnya satu derajat, dan barangsiapa bersikap sombong kepada Allah satu derajat, maka Allah akan merendahkan satu derajat hingga derajat yang paling hina.”
Salah satu teladan sikap rendah hati adalah Khalifah Abu Bakar ra, Ketika sebelum menjadi khalifah, beliau adalah sahabat yang sudah dikenal sebagai orang yang rendah hati.
Setiap hari, ia mendatangi rumah-rumah janda tua dengan membawa perasan susu unta untuk mereka.
Ia juga gemar mendatangi rumah anak-anak yatim dan memberikan apapun yang ia miliki.
Setelah beliau menjadi khalifah seorang nenek-nenek mendatanginya dan berkata,
“Wahai Abu Bakar, sekarang engkau sudah jadi Khalifah, pasti engkau tidak akan lagi memeraskan susu unta untukku.” ?
Abu Bakar menjawab:
“Wahai hamba Allah, pangkatku saat ini tidak akan mengubahku untuk melakukan apa yang sudah kuperbuat. Aku akan tetap selalu memeraskan susu unta untukmu.”
Demikian keagungan akhlak beliau. Derajatnya di mata Allah swt begitu tinggi, pun dijamin surga oleh Allah swt.
Rasullah bersabda:
عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ شَيْءٍ أَثْقَلُ فِي الْمِيزَانِ مِنْ حُسْنِ الْخُلُقِ
Sunan Abu Daud 4166: Dari Abu Darda dari Nabi saw, beliau bersabda: “Tidak ada yang lebih berat dalam timbangan amal selain akhlak yang baik.”
Di mata manusia, makamnya pun bersanding dengan Rasulullah saw.
Semoga bermanfaat
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Dari sahabatmu
Dr. Imam Syaukani. MA.
Wakil Ketua PDM Surabaya