KUTEMUKAN KEDAMAIAN DALAM QIYAM RAMADHAN

Ngaji Dino Iki # 1867
KUTEMUKAN KEDAMAIAN DALAM QIYAM RAMADHAN
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salah is not a burden,but a pause from the burdens of the world.
(“Shalat bukanlah beban, melainkan jeda dari segala beban dunia.”)
Rasulullah saw bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Shahih Muslim 1268: “Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadlan dengan penuh keimanan dan mengharap (pahala dari Allah), maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni. Dan siapa yang menegakkan (shalat pada malam) Lailatul Qadr dengan keimanan dan mengharap (pahala dari Allah), maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”
Shalat bila hanya dilihat sebagai kewajiban yang harus ditunaikan, akan terasa membebani kala kita sedang sibuk dengan berbagai urusan kita.
Padahal shalat bisa menjadi tempat perlindungan, pencarian ketenangan dan pelepasan dari beban duniawi.
Ini adalah hadiah Allah bagi manusia untuk mengingat dan bersandar kepada-Nya; menemukan kedamaian di tengah hiruk pikuk dunia.
Allah swt berfirman:
الَّذِينَ ءَامَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (Ar-Ra’d: 28).
Rasulullah saw bersabda:
حُبِّبَ إِلَيَّ مِنْ الدُّنْيَا النِّسَاءُ وَالطِّيبُ وَجُعِلَ قُرَّةُ عَيْنِي فِي الصَّلَاةِ
Sunan Nasa’i 3878: “Dijadikan kesenanganku dari dunia ada pada wanita dan minyak wangi, dan dijadikan penyejuk hatiku ada dalam shalat.”
Ibnul Qayyim dalam Zaad al-Ma’ad menjelaskan:
“Shalat adalah kebahagiaan hati dan kedamaian jiwa. Dalam shalat, seorang hamba menemukan kenyamanan yang tidak bisa ditemukan di tempat lain.”
Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Dari sahabatmu
Dr. Imam Syaukani, MA
Wakil ketua PDM Surabaya