Memuliakan Orang Tua: Kunci Ridha Allah
PDKT #6
Memuliakan Orang Tua: Kunci Ridha Allah
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sahabat dakwah yang dirahmati Allah, setiap langkah yang kita tempuh hari ini tidak pernah lepas dari peran orang tua. Dari merekalah Allah menjadikan kita ada di dunia. Mereka yang menghabiskan usia, keringat, bahkan air mata untuk melihat kita tersenyum dan meraih masa depan terbaik. Maka memuliakan orang tua bukan sekadar akhlak baik, melainkan perintah Allah yang agung dan syarat mendapatkan ridha-Nya.
Allah Ta’ala menegaskan:
وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada kedua orang tua…”
(QS. Al-Isra’: 23)
Perintah berbakti ini langsung menyertai larangan menyekutukan Allah. Itu menunjukkan betapa besarnya kedudukan orang tua dalam Islam. Bahkan ketika mereka sedang dalam kondisi lemah di masa tua, Allah memerintahkan dengan sangat lembut:
فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ
“Maka janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’…”
(QS. Al-Isra’: 23)
Ucapan paling ringan yang bernada kesal pun dilarang. Apalagi meninggikan suara, melawan, atau menyakiti hati mereka. Karena doa orang tua mampu mengangkat derajat anak setinggi langit, dan keluhan mereka mampu menjatuhkan kejayaan seseorang dalam sekejap.
Rasulullah ﷺ bersabda:
رِضَا الرَّبِّ فِي رِضَا الْوَالِدِ وَسَخَطُ الرَّبِّ فِي سَخَطِ الْوَالِدِ
“Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua, dan murka Allah tergantung pada murka orang tua.”
(HR. Tirmidzi)
Betapa banyak muslim yang rajin shalat, sedekah, bahkan aktif berdakwah, namun hidupnya tetap sempit dan penuh masalah karena tidak memperbaiki hubungan dengan orang tuanya.
Sahabat dakwah, selama pintu surga itu masih ada di rumah kita berupa ayah dan ibu maka manfaatkan sebaik-baiknya. Jika mereka masih hidup, kunjungi, peluk, bantu, bahagiakan. Jika jauh, hubungi setiap hari. Jika telah tiada, kirimkan doa dan sedekah atas nama mereka.
Jangan sampai kita baru menyadari betapa berharganya mereka ketika sudah tak mampu memeluk dan meminta maaf kepada mereka lagi.
Semoga Allah melembutkan hati kita untuk selalu memuliakan kedua orang tua, menjadikan bakti kita sebagai jalan menuju surga, dan mengumpulkan kita bersama mereka dalam kebahagiaan abadi di akhirat kelak.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Syahroni Nur Wachid
Koordinator Dakwah Digital Majelis Tabligh
PDM Surabaya

