Menjadi Muballigh Muda yang Inovatif: Tantangan dan Peluang di Era Modern

KABARTABLIGH.COM – Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya, Dr. H. Suhadi M. Sahlil, M.Ag., menyoroti tantangan yang dihadapi generasi muda di era modern. Menurutnya, modernisasi membawa dampak yang tidak selalu positif bagi generasi milenial dan generasi Z.
“Generasi muda saat ini memiliki beberapa kelemahan, seperti kurangnya kemampuan dalam manajemen keuangan, ketergantungan yang berlebihan pada orang tua, mentalitas yang tidak stabil, hingga fenomena FOMO (Fear of Missing Out) terhadap segala sesuatu,” ungkapnya dalam sambutan di acara Da’i Camp Angkatan I yang diselenggarakan oleh Majelis Tabligh PDM Surabaya, Jumat-Sabtu (21-22/2/2025).
Namun, Suhadi juga menekankan bahwa generasi ini memiliki berbagai keunggulan. Mereka dikenal kreatif, melek teknologi, serta mampu berpikir kritis. Oleh karena itu, ia mengajak para peserta untuk menjadi muballigh yang inovatif, membawa ide-ide segar dalam dakwah. “Saat ini, Muhammadiyah sangat kekurangan muballighat atau da’i perempuan. Ini adalah peluang bagi kalian untuk mengambil peran penting dalam dakwah,” tegasnya dalam acara yang berlangsung di Villa Narwastu, Pacet, Mojokerto.
Lebih lanjut, Suhadi menegaskan bahwa muballigh Muhammadiyah harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. “Mengapa muballigh Muhammadiyah harus inovatif? Karena saat ini, kaum kafir memiliki cara-cara modern dan efektif dalam menjerumuskan generasi muda Islam,” ujarnya.
Ia pun mengingatkan bahwa seorang muballigh harus memiliki keteguhan hati serta kesiapan untuk berjuang di jalan Allah. “Kita harus teguh dan tidak mudah goyah dalam menghadapi tantangan dakwah di era modern ini,” tambahnya.
Menutup sambutannya, Suhadi mengingatkan peserta akan peringatan Rasulullah Saw. mengenai umat Islam yang berisiko mengikuti budaya kaum kafir. “Nabi telah mengingatkan bahwa suatu saat umat Islam akan meniru gaya hidup kaum Yahudi dan Nasrani, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Oleh karena itu, tugas kalian sebagai muballigh muda Muhammadiyah adalah mencegah generasi muda agar tidak hanyut dalam arus budaya yang bertentangan dengan ajaran Islam,” pungkasnya.