Menjaga Cinta dalam Rumah Tangga: Komunikasi sebagai Kunci Harmoni

Oleh Syahroni Nur Wachid

Kabartabligh.com – Dalam Islam, pernikahan adalah ikatan suci yang harus dijaga dengan penuh tanggung jawab. Namun, mempertahankan keharmonisan dalam rumah tangga bukanlah sesuatu yang terjadi secara otomatis. Diperlukan upaya dari kedua belah pihak, salah satunya melalui komunikasi yang baik. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Perkataan yang baik adalah sedekah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Komunikasi yang baik dapat menjaga cinta tetap tumbuh subur dan menghindarkan dari konflik yang tidak perlu. Berikut beberapa prinsip komunikasi dalam Islam yang dapat diterapkan dalam kehidupan berumah tangga:

1. Menjaga Nada Bicara

Islam mengajarkan kelembutan dalam berbicara. Suara yang meninggi sering kali memicu emosi negatif dalam komunikasi. Allah berfirman:

“Dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.” (QS. Luqman: 19)

Saat berkomunikasi dengan pasangan, berbicaralah dengan lembut dan penuh kasih sayang agar pesan dapat diterima dengan baik tanpa menyakiti perasaan.

2. Hindari Menuduh Tanpa Bukti dan Beri Kesempatan Klarifikasi

Tuduhan yang terburu-buru tanpa dasar dapat merusak kepercayaan dalam rumah tangga. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Sebelum menuduh pasangan, pastikan ada bukti yang jelas. Jika ada keraguan, berilah kesempatan untuk klarifikasi dengan kepala dingin.

3. Memilih Diksi yang Baik atau Menahan Diri Terlebih Dahulu

Kata-kata yang dipilih dalam berbicara dapat membawa keberkahan atau justru merusak hubungan. Dalam Al-Qur’an disebutkan:

“Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku, ‘Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik.’ Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka.” (QS. Al-Isra’: 53)

Jika sedang emosi, lebih baik diam sejenak sebelum berbicara agar tidak menyakiti pasangan dengan kata-kata yang kasar.

4. Jangan Berasumsi, Lebih Baik Bertanya Jika Ada yang Belum Pasti

Sering kali konflik muncul karena asumsi yang belum tentu benar. Dalam Islam, prasangka buruk harus dihindari. Allah berfirman:

“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa.” (QS. Al-Hujurat: 12)

Lebih baik menanyakan langsung kepada pasangan dengan cara yang baik daripada menduga-duga yang bisa menimbulkan salah paham.

5. Belajar Menjadi Pendengar yang Baik

Mendengarkan pasangan dengan penuh perhatian adalah bentuk kasih sayang dan penghormatan. Rasulullah ﷺ sendiri adalah pendengar yang sangat baik bagi istri-istrinya. Dalam sebuah hadis disebutkan:

“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik kepada keluarganya, dan aku adalah yang paling baik kepada keluargaku.” (HR. Tirmidzi)

Ketika pasangan berbicara, berilah waktu dan perhatian penuh tanpa menyela atau menghakimi.

6. Memperhatikan Waktu yang Tepat untuk Berbicara

Dalam menyampaikan sesuatu, waktu dan kondisi harus diperhatikan. Rasulullah ﷺ sangat memahami kapan harus berbicara agar pesan diterima dengan baik.

“Sesungguhnya di antara hak seorang istri atas suaminya adalah suaminya berlaku lembut kepadanya dan memilih waktu yang tepat untuk berbicara dengannya.” (HR. Ibnu Hibban)

Jangan memulai pembicaraan serius ketika pasangan sedang lelah atau dalam keadaan emosi.

7. Mengapresiasi Kebaikan Pasangan, Sekecil Apa Pun

Menghargai kebaikan pasangan, meskipun kecil, akan memperkuat hubungan. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Barang siapa tidak berterima kasih kepada manusia, maka ia tidak bersyukur kepada Allah.” (HR. Abu Dawud)

Jangan menunggu pasangan melakukan hal besar untuk diapresiasi. Ucapan terima kasih atas hal-hal kecil pun bisa membuat pasangan merasa dihargai.

8. Menjaga Cinta Butuh Usaha, Tidak Hanya Saat Awal Hubungan

Sering kali orang berusaha keras untuk mendapatkan pasangan, tetapi setelah menikah mereka lupa untuk terus menjaga cinta. Padahal, pernikahan yang bahagia membutuhkan perawatan terus-menerus. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Cintailah kekasihmu sewajarnya.” (HR. Tirmidzi)

Jangan biarkan kebiasaan baik hanya dilakukan saat awal menikah. Teruslah berusaha untuk membangun hubungan yang penuh kasih sayang.

Komunikasi yang baik adalah salah satu kunci utama dalam menjaga cinta dan keharmonisan dalam rumah tangga. Dengan menjaga tutur kata, menghindari prasangka, dan selalu mengapresiasi pasangan, insyaAllah hubungan akan semakin kuat dan penuh berkah. Semoga kita semua bisa meneladani akhlak Rasulullah ﷺ dalam berkomunikasi dengan pasangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *