SENI MENJALANI KEHIDUPAN
Ngaji Dino Iki # 1976
SENI MENJALANI KEHIDUPAN
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Making money is a skill. Maintaining money is a discipline. Growing money is an Art.
(“Menghasilkan uang adalah keahlian. Menjaganya adalah disiplin. Menumbuhkannya adalah seni.”)
Dari Jabir bin Abdullah ia berkata, Rasulullah saw bersabda:
يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللَّهَ وَأَجْمِلُوا فِي الطَّلَبِ فَإِنَّ نَفْسًا لَنْ تَمُوتَ حَتَّى تَسْتَوْفِيَ رِزْقَهَا وَإِنْ أَبْطَأَ عَنْهَا فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَجْمِلُوا فِي الطَّلَبِ خُذُوا مَا حَلَّ وَدَعُوا مَا حَرُمَ
Sunan Ibnu Majah 2135: “Wahai manusia, bertakwalah kepada Allah dan carilah yang baik dalam mencari dunia. Sesungguhnya seseorang tidak akan mati hingga terpenuhi rizkinya meski tersendat-sendat. Bertakwalah kepada Allah, carilah yang baik dalam mencari dunia, ambilah yang halal dan tinggalkan yang haram.”
Setiap gajian adalah momen yang tepat untuk menanam ‘pohon uang’ kita.
Ingat kata Warren Buffett,:
“Seseorang bisa berteduh hari ini karena ia telah menanam pohon sejak dahulu.”
Warren Buffett adalah investor dan dermawan asal Amerika Serikat, lahir 30 Agustus 1930 di Omaha, Nebraska.
Ia dikenal luas sebagai salah satu investor paling sukses dalam sejarah modern, dan sering dijuluki “Oracle of Omaha”.
Buffett adalah pimpinan dan pemegang saham utama di perusahaan konglomerat Berkshire Hathaway, perusahaan yang memiliki banyak anak perusahaan dan investasi di berbagai bidang (asuransi, kereta api, perusahaan konsumen, dan lain-lain).
Buffett mendirikan The Giving Pledge sebuah inisiatif agar orang-orang sangat kaya menyumbangkan sebagian besar kekayaannya untuk kemanusiaan.
Jangan hanya habiskan gaji atau sekedar menabung. Mulailah kuasai seni menumbuhkan uang dengan berinvestasi untuk masa depan finansial yang lebih teduh (nyaman).
Allah swt pun mendorong kita untuk ‘nyeni’. Sehingga kehidupan terasa indah untuk diceritakan.
فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
And when the Prayer is finished, then may ye disperse through the land, and seek of the Bounty of Allah: and celebrate the Praises of Allah often (and without stint): that ye may prosper.
Artinya:
Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu sukses.” (QS. Al-Jumu’ah: 10).
Prof. Brian Kettell, penasihat Islamic Development Bank menekankan bahwa:
Islam mendorong investasi untuk, “merangsang ekonomi dan mencegah harta menjadi tidak produktif karena diam.”
Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Dari sahabatmu
Dr. Imam Syaukani, M.A.
Wakil ketua PDM Surabaya

