TEMPAT ISTIRAHAT PALING INDAH

Imam Syaukani

Ngaji Dino Iki: # 1713

TEMPAT ISTIRAHAT PALING INDAH

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Focus on deeds that will help you earn Paradise “The nicest place for rest”
(“Fokuslah pada amalan yang akan membantumu memperoleh surga, ‘tempat istirahat yang paling indah.’)

Selengkapnya firman tersebut adalah:
أَصْحَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَئِذٍ خَيْرٌ مُسْتَقَرًّا وَأَحْسَنُ مَقِيلًا
The Companions of the Garden will be well, that Day, in their abode, and have the fairest of places for repose.
Artinya:
Penghuni-penghuni surga pada hari itu paling baik tempat tinggalnya dan paling indah tempat istirahatnya (QS. al Furqan: 24).

Terjemah lengkap potongan ayat di atas adalah: “Penghuni-penghuni surga pada hari itu paling baik tempat tinggalnya dan paling indah tempat istirahatnya.”

Syaikh as-Sa’di di dalam tafsirnya berkata:
“Itulah tempat istirahat yang sempurna, karena meliputi segala kelengkapan kenikmatan yang sama sekali berbeda dengan para penghuni neraka, karena tempat tinggal mereka adalah jahanam yang merupakan seburuk-buruk tempat istirahat dan tempat tinggal.”

Karena itu, di keseharian kita, jangan lupa melakukan amalan syurga, seperti:
Shalat tepat waktu, berbakti kepada orang tua, berjuang di jalan Allah. Sebagaimana sabda Rasul:
أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْأَعْمَالِ أَفْضَلُ قَالَ الصَّلَاةُ لِوَقْتِهَا وَبِرُّ الْوَالِدَيْنِ ثُمَّ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
Shahih Bukhari 6980: Bahwa seorang laki-laki pernah bertanya Nabi saw, amalan apa yang paling utama?’ Nabi menjawab: “Shalat tepat pada waktunya, berbakti kepada kedua orang tua, dan jihad fi sabilillah.

Dan tentang menyambung silaturrahim
كَلَّا وَاللَّهِ مَا يُخْزِيكَ اللَّهُ أَبَدًا إِنَّكَ لَتَصِلُ الرَّحِمَ
Shahih Bukhari 3: “Demi Allah, Allah tidak akan mencelakakanmu selamanya, karena engkau adalah orang yang menyambung silaturrahim.”

Dan tentang menjaga lisan dan memelihara kemaluan
سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَكْثَرُ مَا يُدْخِلُ الْجَنَّةَ قَالَ التَّقْوَى وَحُسْنُ الْخُلُقِ وَسُئِلَ مَا أَكْثَرُ مَا يُدْخِلُ النَّارَ قَالَ الْأَجْوَفَانِ الْفَمُ وَالْفَرْجُ
Sunan Ibnu Majah 4236: Nabi saw pernah di Tanya; “perkara apa yang banyak menyebabkan masuk surga?” beliau menjawab: “Takwa kepada Allah dan akhlak yang mulia.” Dan beliau di tanya; “Perkara apa yang banyak menyebabkan masuk neraka? beliau menjawab: “Dua rongga yang terbuka yaitu mulut dan kemaluan.”

Dan tentang menolong orang lain, menahan marah
وَالسَّعِيدُ مَنْ وُقِيَ الْفِتَنَ وَمَا مِنْ جَرْعَةٍ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ جَرْعَةِ غَيْظٍ يَكْظِمُهَا عَبْدٌ مَا كَظَمَهَا عَبْدٌ لِلَّهِ إِلَّا مَلَأَ اللَّهُ جَوْفَهُ إِيمَانًا
Musnad Ahmad 2860: Ketahuilah, Orang yang bahagia adalah yang dipelihara dari fitnah. Tidak ada tegukan yang lebih aku sukai daripada tegukan kemarahan yang ditahan oleh seorang hamba. Tidaklah seorang hamba menahannya kemarahan karena Allah, kecuali Allah akan memenuhi hatinya dengan keimanan.”

Dan amalan amalan lainnya.

Semoga bermanfaat
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Dari sahabat mu

Dr. Imam Syaukani, MA
Wakil Ketua PDM Surabaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *