TIGA MOMENTUM KESEIMBANGAN

Imam Syaukani

Ngaji Dino Iki # 1869

TIGA MOMENTUM KESEIMBANGAN

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Friday is the balance of the week, Ramadhan is the balance of the year and Hajj is the balance of life.
(Jumat adalah keseimbangan dalam sepekan, Ramadhan adalah keseimbangan dalam setahun, dan Haji adalah keseimbangan dalam kehidupan.”)

Terdapat tiga (3) momentum keseimbangan dalam perjalanan hidup kita sebagai seorang hamba.

Jumat adalah Sayyidul Ayyam (penghulu hari).
Sebagaimana sabda Rasulullah saw:
خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا وَلَا تَقُومُ السَّاعَةُ إِلَّا فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ
Shahih Muslim 1411: “Sebaik-baik hari adalah hari Jum’at, karena pada hari itulah Adam diciptakan. Pada hari itu pula ia dimasukkan ke dalam surga dan pada hari itu pula ia dikeluarkan daripadanya. Dan hari kiamat tidak terjadi kecuali pada hari Jum’at.”

Juga sabda Rasulullah saw:
الصَّلَاةُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إِلَى الْجُمْعَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُنَّ مَا لَمْ تُغْشَ الْكَبَائِرُ
Shahih Muslim 342: “Shalat lima waktu dan shalat Jumat ke Jumat berikutnya adalah penghapus untuk dosa antara keduanya selama tidak melakukan dosa besar.”

Ramadhan adalah bulan spesial untuk me-reset diri agar memperoleh ampunan dan dijauhi dari siksa neraka.
Sebagaimana sabda Rasulullah saw:
إِذَا كَانَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ صُفِّدَتْ الشَّيَاطِينُ وَمَرَدَةُ الْجِنِّ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ وَفُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ وَيُنَادِي مُنَادٍ يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ أَقْبِلْ وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنْ النَّارِ وَذَلكَ كُلُّ لَيْلَةٍ
Sunan Tirmidzi 618: “Pada malam pertama bulan Ramadlan syetan-syetan dan jin-jin yang jahat dibelenggu,dan pintu-pintu neraka ditutup, tidak ada satupun pintu yang terbuka dan pintu-pintu surga dibuka, tidak ada satupun pintu yang tertutup, serta seorang penyeru menyeru, wahai yang mengharapkan kebaikan bersegeralah (kepada ketaatan), wahai yang mengharapkan keburukan/maksiat berhentilah, “Allah memiliki hamba-hamba yang selamat dari api neraka pada setiap malam di bulan Ramadhan.” .

Sedang Haji bila mabrur,
مَنْ حَجَّ لِلَّهِ فَلَمْ يَرْفُثْ وَلَمْ يَفْسُقْ رَجَعَ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ
Shahih Bukhari 1424: “Barangsiapa melaksanakan hajji lalu dia tidak berkata, -kata kotor dan tidak berbuat fasik maka dia kembali seperti hari saat dilahirkan oleh ibunya”.

Happy Fasting Month Mubarak !

Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Dari sahabatmu

Dr. Imam Syaukani, MA
Wakil ketua PDM Surabaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *