Jadi Bestie Sejati! Ini Kenapa Bantu Teman Itu Super Penting

Kabartabligh.com – Dalam Islam, akhlak mulia terhadap sesama, khususnya kepada teman dan guru, merupakan fondasi penting dalam membentuk masyarakat yang harmonis dan beradab. Salah satu manifestasi dari akhlak ini adalah sikap saling membantu, terutama kepada mereka yang membutuhkan. Al-Qur’an dan Hadis banyak menekankan pentingnya tolong-menolong dalam kebaikan.
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Maidah ayat 2:
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Artinya: “Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat siksaan-Nya.”
Ayat ini menegaskan kewajiban setiap Muslim untuk saling membantu dalam hal-hal yang baik dan bertakwa, serta melarang kerja sama dalam perbuatan dosa dan permusuhan.
Rasulullah SAW juga bersabda:
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، وَاللَّهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ
Artinya: “Barang siapa melepaskan seorang mukmin dari kesusahan hidup di dunia, niscaya Allah akan melepaskan darinya kesusahan di hari kiamat. Barang siapa memudahkan urusan (mukmin) yang sulit, niscaya Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan akhirat. Barang siapa menutup aib seorang Muslim, maka Allah akan menutup aibnya di dunia dan akhirat. Allah akan menolong seorang hamba, selama hamba itu senantiasa menolong saudaranya.” (HR. Muslim)
Hadis ini menggarisbawahi bahwa membantu sesama tidak hanya membawa manfaat di dunia, tetapi juga akan mendapatkan balasan kebaikan di akhirat.
Fenomena kedermawanan dan semangat tolong-menolong di Indonesia sangat menonjol. Berdasarkan laporan World Giving Index 2023 oleh Charities Aid Foundation (CAF), Indonesia dinobatkan sebagai negara paling dermawan di dunia untuk keenam kalinya secara berturut-turut. Laporan tersebut menunjukkan bahwa 90% masyarakat Indonesia terlibat dalam kegiatan donasi, baik dalam bentuk uang, barang, maupun waktu sebagai relawan. Hal ini mencerminkan budaya gotong royong dan solidaritas yang kuat di tengah masyarakat Indonesia.
Selain itu, survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei KedaiKOPI pada Desember 2024 mengungkapkan bahwa 92,6% responden telah melakukan donasi sepanjang tahun tersebut. Partisipasi ini tidak hanya berasal dari kalangan tertentu, tetapi juga melibatkan 77,8% dari sektor informal. Ini menunjukkan bahwa semangat membantu sesama telah meresap ke berbagai lapisan masyarakat.
Contoh konkret dari semangat tolong-menolong ini adalah inisiatif komunitas “Sambatan Jogja” (Sonjo) yang dibentuk di Yogyakarta. Komunitas ini awalnya bertujuan untuk meminimalisir dampak COVID-19 dengan memanfaatkan platform WhatsApp sebagai media koordinasi. Sonjo berhasil mengumpulkan lebih dari 2.300 anggota dalam 30 grup WhatsApp, yang saling membantu di bidang kesehatan dan ekonomi tanpa pernah bertemu secara langsung.
Dalam konteks hubungan antara murid dan guru, Islam sangat menekankan pentingnya menghormati dan membantu guru. Guru adalah sosok yang membimbing dan mentransfer ilmu pengetahuan. Membantu guru dalam berbagai bentuk, seperti memfasilitasi proses belajar mengajar atau memenuhi kebutuhan mereka, merupakan bentuk penghormatan dan apresiasi atas jasa mereka. Sikap ini sejalan dengan ajaran Islam yang menempatkan guru pada posisi yang mulia.
Secara keseluruhan, membantu teman yang membutuhkan dan menghormati guru adalah implementasi nyata dari akhlak mulia dalam Islam. Perilaku ini tidak hanya mendatangkan kebaikan bagi individu yang dibantu, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan mendapatkan ridha Allah SWT. Oleh karena itu, setiap Muslim hendaknya menjadikan tolong-menolong dan penghormatan kepada guru sebagai bagian integral dari kehidupan sehari-hari.