JANGAN ASAL OMON OMON

Ngaji Dino Iki # 1848
JANGAN ASAL OMON OMON
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
A wise man doesn’t say every single thing he thinks, but..Think every single thing he says.
(“Orang bijak tidak mengatakan setiap hal yang dipikirkannya, tetapi memikirkan setiap hal yang dikatakannya.”)
Allah swt telah berfirman:
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدًا
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar.” (Al-Ahzab: 70).
Allah swt memerintahkan orang-orang beriman untuk selalu berkata yang benar, bijaksana, dan bermanfaat.
Ini mengajarkan kita untuk tidak hanya sekadar berbicara, tetapi memikirkan konsekuensi dari perkataan tersebut.
Imam Az-Zarnuji menuliskan:
“Aku wasiatkan lima hal kepadamu dalam mengatur (memikirkan) perkataan,… Jangan melupakan sebabnya (karena apa), kapan waktu (yang tepat), bagaimana cara (menyampaikan), seberapa banyak (yang harus disampaikan), dan tempat (yang tepat).” Lanjut beliau, “Perkataan itu seperti anak panah, sehingga ia harus dibidikkan sebelum diucapkan agar tepat mengenai sasaran.”
Rasulallah saw telah bersabda:
إِنَّهَا سَتَكُونُ فِتْنَةٌ تَسْتَنْظِفُ الْعَرَبَ قَتْلَاهَا فِي النَّارِ اللِّسَانُ فِيهَا أَشَدُّ مِنْ وَقْعِ السَّيْفِ
Sunan Abu Daud 3721: “Akan terjadi fitnah, yang akan membersihkan bangsa Arab, orang-orang yang terbunuh akan masuk ke dalam neraka (karena perebutan harta dan kekuasaan), dan lisan pada hari itu lebih tajam dari sabetan pedang.”
“Lebih berlaku adillah terhadap telingamu dari pada lidahmu ! Karena tidaklah diciptakan telinga itu dua kecuali agar kamu lebih banyak mendengar dari pada berbicara.”
Hiruk pikuk kehidupan yang penuh fitnah sekarang ini, lebih besar disebabkan banyaknya orang sembrono dalam menggunakan lisan.
Menipu, omongan cabul, ingkar janji, saksi palsu, mengutuk, menghina orang adalah dosa dosa besar yang dilakukan oleh orang yang sembrono dalam menggunakan lisan.
Dengan lisan kita bisa masuk ke dalam Surga-Nya (selama lisan kita gunakan untuk kebaikan). Dengan lisan pula kita bisa terhempas ke jurang neraka, (bila kita sembrono dalam menggunakan lisan).
Semoga kita bisa menggunakan Lisan untuk meraih Ridho-Nya.
Aamiin Yaa Rabbal’aalamien.
Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Dari sahabatmu
Dr. Imam Syaukani, MA
Wakil ketua PDM Surabaya