JANGAN MUDAH TERBUAI OMON OMON

Ngaji Dino Iki # 1856
JANGAN MUDAH TERBUAI OMON OMON
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Do not let yourselves be impressed by the roar of a man.
(“Jangan biarkan dirimu terkesan oleh ucapan seseorang.”)
Ucapan (roar) dalam konteks ini bisa sebuah janji manis namun palsu, iming-iming, atau dalam al-Quran dan Hadits ini termasuk, ‘tipu daya.’.
Mungkin, sebenarnya orang itu tak menyukai kita.
Firman Allah swt, mengingatkan kita:
إِنْ تَمْسَسْكُمْ حَسَنَةٌ تَسُؤْهُمْ وَإِنْ تُصِبْكُمْ سَيِّئَةٌ يَفْرَحُوا بِهَا وَإِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا لَا يَضُرُّكُمْ كَيْدُهُمْ شَيْئًا إِنَّ اللَّهَ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطٌ
If aught that is good befalls you, it grieves them; but if some misfortune overtakes you, they rejoice at it. But if ye are constant and do right, not the least harm will their cunning do to you; for Allah compasseth round about all that they do.
Artinya:
“Jika kamu memperoleh kebaikan, (niscaya) mereka bersedih hati, tetapi jika kamu tertimpa bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, tipu daya mereka tidak akan menyusahkanmu sedikit pun.” Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan (Ali ‘Imran: 120)
Sarah istri Nabi Ibrahim as pernah memperdaya balik seorang raja, lalu dia berkata:
رَدَّ اللَّهُ كَيْدَ الْكَافِرِ أَوْ الْفَاجِرِ فِي نَحْرِهِ وَأَخْدَمَ هَاجَرَ
Shahih Bukhari 3108: “Allah telah membalikkan tipu daya orang kafir atau fajir ke tenggorokannya.”
Karena itu, Umar ra melanjutkan pesan di atas:
“Sebaliknya, jika ia menunaikan amanah dan menahan diri dari merusak kehormatan orang lain, barulah ia benar-benar seorang manusia sejati.”
Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Dari sahabatmu
Dr. Imam Syaukani, MA
Wakil ketua PDM Surabaya