KESABARAN DAN STRATEGI DEFENSIF
Ngaji Dino Iki: # 1774
KESABARAN DAN STRATEGI DEFENSIF
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
“Be patient with yourself as you evolve. Regular exercises and healthy meals make a big difference in the long run.”
(“Bersabarlah dengan diri Anda sendiri saat Anda sedang berkembang. Olahraga teratur dan makanan sehat membuat perbedaan besar itu dalam jangka panjang.”)
Rasulallah saw bersabda:
الْمُؤْمِنُ الَّذِي يُخَالِطُ النَّاسَ وَيَصْبِرُ عَلَى أَذَاهُمْ أَعْظَمُ أَجْرًا مِنْ الْمُؤْمِنِ الَّذِي لَا يُخَالِطُ النَّاسَ وَلَا يَصْبِرُ عَلَى أَذَاهُمْ
Sunan Ibnu Majah 4022: “Orang mukmin yang berbaur (berinteraksi) dengan manusia dan bersabar atas perbuatan buruk mereka, lebih besar pahalanya daripada seorang mukmin yang tidak berbaur (tidak berinteraksi) dengan manusia dan tidak sabar atas tindakan buruk mereka.”
Sabar setelah memiliki tekad dan target untuk memperbaiki hidup menjadi lebih sehat, bebas dari obat-obatan rutin dan penyakit menahun adalah salah satu kunci sukses selain disiplin.
Kelola ekspektasi dan rasa kecewa bila progres amat lambat. Jangan berharap segala sesuatu berjalan dengan sempurna karena hanya akan membuat kita rentan stres.
Menurut KH. M. Kamaluddin Al-Maulidy Abdullah, ada dua kekuatan yang bersemayam di dalam psikis manusia, khususnya mereka yang beriman.
Pertama, semangat untuk maju (progresif) dan
Kedua kekuatan untuk bertahan (defensif).
Pada hakikatnya, rasa sabar terletak pada semangat progresif sekaligus defensif.
Kesabaran dapat bermanfaat untuk tetap maju berjuang melaksanakan komitmennya. Kesabaran pun dapat menjadi strategi defensif, yakni menahan diri dari hal-hal yang membahayakan dan merusak tujuan.
Dalam hadits Qudsi, Allah swt telah berfirman, tentang sabar:
ابْنَ آدَمَ إِنْ صَبَرْتَ وَاحْتَسَبْتَ عِنْدَ الصَّدْمَةِ الْأُولَى لَمْ أَرْضَ لَكَ ثَوَابًا دُونَ الْجَنَّةِ
Sunan Ibnu Majah 1586: “Hai anak Adam, jika kamu bersabar dan ikhlas saat tertimpa musibah, maka aku tidak akan meridlai bagimu sebuah pahala kecuali surga. “
Semoga bermanfaat
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Dari sahabatmu
Dr. Imam Syaukani. MA.
Wakil Ketua PDM Surabaya