MEMBUANG KERAGUAN, MERAIH KESUKSESAN

Imam Syaukani

Ngaji Dino Iki # 1849

MEMBUANG KERAGUAN, MERAIH KESUKSESAN

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Stop being afraid of what could go wrong, and start being excited of what could go right.
(“Berhentilah takut terhadap hal-hal yang mungkin keliru, dan mulailah bersemangat pada hal-hal yang mungkin berjalan dengan baik.”)

Rasulallah saw bersabda:
دَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَى مَا لَا يَرِيبُكَ فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمَأْنِينَةٌ وَإِنَّ الْكَذِبَ رِيبَةٌ
Sunan Tirmidzi 2442: “Tinggalkan yang meragukanmu kepada sesuatu yang tidak meragukanmu karena kejujuran itu ketenangan dan dusta itu keraguan.”

Seperti ketika kita menyukai olahraga menantang, dibutuhkan nyali dan skill untuk menyelesaikan amanah pekerjaan yang mungkin tak semua orang mau.

Dengan tetap berhati-hati dan membuat mitigasi; (upaya untuk mengurangi resiko bencana) pupuk semangat, buat rencana, koordinasikan, lalu eksekusi bersama tim.

Semai pula harapan dan prasangka baik kepada Allah swt.
قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي وَأَنَا مَعَهُ حَيْثُ يَذْكُرُنِي وَاللَّهِ لَلَّهُ أَفْرَحُ بِتَوْبَةِ عَبْدِهِ مِنْ أَحَدِكُمْ يَجِدُ ضَالَّتَهُ بِالْفَلَاةِ وَمَنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ شِبْرًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا وَمَنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا وَإِذَا أَقْبَلَ إِلَيَّ يَمْشِي أَقْبَلْتُ إِلَيْهِ أُهَرْوِلُ
Shahih Muslim 4927: “Allah ta’ala berfirman: Aku bersama persangkaan hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku bersamanya ketika dia mengingat-Ku. Demi Allah, Allah Ta’ala sangat gembira menerima taubat salah seorang dari kalian, melebihi kegembiraan seseorang yang menemukan kembali barangnya yang hilang di suatu tempat yang luas. Barangsiapa mendekat kepada-Ku sejengkal, maka Aku akan mendekat kepadanya sehasta. Apabila ia mendekat kepada-Ku sehasta, maka Aku akan mendekat kepadanya sedepa. Apabila ia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku akan datang kepadanya dengan berlari.'”

Ibnul Qayyim dalam Madarijus Salikin menyatakan bahwa optimisme dan harapan baik dalam usaha merupakan bagian dari tawakal kepada Allah; seorang mukmin harus melakukan usaha dengan penuh semangat, namun tetap tawakal kepada Allah swt pada hasil akhirnya.
لَا عَدْوَى وَلَا طِيَرَةَ وَيُعْجِبُنِي الْفَأْلُ الصَّالِحُ وَالْفَأْلُ الصَّالِحُ الْكَلِمَةُ الْحَسَنَةُ
Sunan Abu Daud 3415: “Tidak ada ‘Adwa dan tidak ada thiyarah, dan aku tertarik dengan Al fa’l (optimisme) yang baik, dan optimisme yang baik adalah perkataan yang baik.”

Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Dari sahabatmu

Dr. Imam Syaukani, MA
Wakil ketua PDM Surabaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *