MENGINTIP KARAKTER ORANG
Ngaji Dino Iki # 1827
MENGINTIP KARAKTER ORANG
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Character is revealed when pressure is applied.
(“Karakter seseorang terungkap ketika tekanan diberikan.”)
Dalam Al Qur’an, banyak ayat yang mengungkapkan karakter manusia, dari karakter orang yang bertaqwa, karakter orang kafir hingga karakter orang fasiq serta munafiq.
Kita bisa mengungkapkan karakter manusia dari sudut pandang yang lain. Yaitu menganalogikan dengan buah jeruk.
Manis-asam-segar, begitu karakter jeruk yang keluar bila diperas (tekan).
Demikian juga dengan manusia.
Karakter manusia, sifat aslinya terungkap ketika menghadapi tekanan atau situasi sulit.
Sejatinya bagi kita, keadaan ini adalah sarana upgrade diri yang disiapkan Allah, latihan kesabaran, seperti halnya penegasan Allah terhadap manusia.
Sebagaimana firman-Nya:
وَجَعَلْنَا بَعْضَكُمْ لِبَعْضٍ فِتْنَةً أَتَصْبِرُونَ وَكَانَ رَبُّكَ بَصِيرًا
And We have made some of you as a trial for others: will ye have patience? For Allah is One Who sees (all things).
Artinya:
Dan Kami jadikan sebahagian kamu cobaan bagi sebahagian yang lain. Maukah kamu bersabar?; dan adalah Tuhanmu Maha Melihat. (QS. al Furqan: 20)
Kita pun bisa melatihnya mandiri, seperti dengan latihan fisik hingga push to the limit; hiking, camping atau olahraga berdurasi panjang lainnya.
Terkadang ada manusia yang tidak mampu mengendalikan karakter buruknya. Sebagaimana yang pernah diingatkan Rasulallah saw:
لَمَّا صَوَّرَ اللَّهُ آدَمَ فِي الْجَنَّةِ تَرَكَهُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَتْرُكَهُ فَجَعَلَ إِبْلِيسُ يُطِيفُ بِهِ يَنْظُرُ مَا هُوَ فَلَمَّا رَآهُ أَجْوَفَ عَرَفَ أَنَّهُ خُلِقَ خَلْقًا لَا يَتَمَالَكُ
Shahih Muslim 4727: “Setelah membentuk tubuh Adam as, Allah swt pun membiarkannya di surga sesuai dengan kehendak-Nya. Tak lama kemudian, iblis datang mengitari tubuh Adam sambil mengamati. Setelah mengetahui bahwasanya tubuh Adam itu mempunyai rongga, maka lblis pun mengerti bahwasanya Adam diciptakan dalam kondisi yang tidak dapat mengendalikan dirinya sendiri.”
Al-Khatib al-Baghdadi dalam kitabnya memberitahu kita bahwa Umar bin al-Khattab ra juga mengungkap cara mengenal karakter orang lain, dengan berkata:
“Engkau tidak akan benar-benar mengenal seseorang sampai engkau pernah bepergian bersamanya, bermuamalah dengannya, atau tinggal serumah dengannya.”
Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Dari sahabatmu
Dr. Imam Syaukani, MA
Wakil ketua PDM Surabaya