ORANG BIJAK, BERPIKIRAN BRILIAN

Imam Syaukani

Ngaji Dino Iki # 1857

ORANG BIJAK, BERPIKIRAN BRILIAN

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Before you start something, figure out how to finish it.
(“Sebelum Anda memulai sesuatu, pikirkan terlebih dahulu bagaimana cara menyelesaikannya.”)

Ada pemimpin yang punya impian besar, namun lemah di perencanaan bagaimana tahapannya hingga result dapat diraih secara benar governance dan compliance-nya.

Apa lagi bila target itu adalah sebuah proyek besar, maka perencanaan yang detail di dalam suatu manajemen proyek sebelum proyek dieksekusi sangat krusial untuk memastikan penyelesaian yang sukses.
Allah swt meminta setiap diri seorang muslim untuk mempersiapkan dengan matang langkah yang akan diambil dan memperhatikan akibat dari tindakannya di masa depan.
Sebagaimana firman-Nya.
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
O ye who believe! Fear Allah, and let every soul look to what (provision) he has sent forth for the morrow. Yea, fear Allah: for Allah is well-acquainted with (all) that ye do.
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (lihat Al-Hasyr: 18).

Ibnul Qayyim di dalam Al-Fawaid juga berkata:
“Seorang bijak tidak akan memulai suatu perkara kecuali ia telah mempertimbangkan tujuan dan cara untuk mencapainya.”

Yang paling penting dari semua itu adalah hindarilah sifat pemarah, sebab marah dapat menyatukan semua sifat sifat kejelekan.

Dari Humaid bin ‘Abdur Rahman dari seorang sahabat Nabi saw berkata; Wahai Rasulullah! Berwasiatlah padaku. Rasulullah saw bersabda:
لَا تَغْضَبْ قَالَ قَالَ الرَّجُلُ فَفَكَّرْتُ حِينَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا قَالَ فَإِذَا الْغَضَبُ يَجْمَعُ الشَّرَّ كُلَّهُ
Musnad Ahmad 22088: “Jangan marah.” Orang itu berkata; Lalu aku berfikir saat Nabi saw mengucapkan sabda itu, ternyata marah menyatukan seluruh keburukan.

Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Dari sahabatmu

Dr. Imam Syaukani, MA
Wakil ketua PDM Surabaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *