RINDU REUNI BERSAMAMU

Ngaji Dino Iki # 1853
RINDU REUNI BERSAMAMU
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Happiness is holding a reunion with old friends to refuel the spirit and reconnect.
(“Kebahagiaan itu saat reuni dengan teman lama untuk mengisi ulang semangat dan menyambung hubungan kembali.”)
Aristoteles mengungkapkan bahwa kebahagiaan manusia sering kali ditemukan dalam hubungan sosial yang bermakna.
Dengan reuni kita bisa menghidupkan kenangan bersama, berbahagia. Hasilnya kita bisa mengurangi tekanan hidup, saling memberi inspirasi dan menguatkan. Semangat juang akan terisi kembali.
Jalin kembali hubungan baik, maka rasa empati dan trust dapat terbangun.
Kita diminta Allah swt untuk berbuat baik dan rendah hati ke berbagai kalangan manusia, termasuk tetangga jauh (termasuk teman lama).
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالا فَخُورًا
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri (QS. An-Nisa: 36)
Dalam riwayat hadits dikatakan, bila ia teman yang baik bagai:
“penjual minyak wangi yang mengoleskan wanginya kepadamu…” (mengajak kebaikan, misal: berbisnis bersama), atau, “kamu membeli sebagian…” (bertransaksi kebaikan), atau, “mencium semerbak harumnya minyak wangi itu,” (mendapat kebaikan lainnya).
إِنَّمَا مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالْجَلِيسِ السَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَةً
Shahih Muslim 4762: “Sesungguhnya perumpamaan teman dekat yang baik dan teman dekat yang buruk adalah seperti penjual minyak wangi dan tukang pandai besi. Seorang penjual minyak wangi terkadang mengoleskan wanginya kepada kamu dan terkadang kamu membelinya sebagian atau kamu dapat mencium semerbak harumnya minyak wangi itu. Sementara tukang pandai besi adakalanya ia membakar pakaian kamu ataupun kamu akan menciumi baunya yang tidak sedap.”
Aku bersyukur kepada Allah swt, sebab kebanyakan temanku seperti penjual minyak wangi.
In syaa Allah.
Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Dari sahabatmu
Dr. Imam Syaukani, MA
Wakil ketua PDM Surabaya