SABAR, MENGELUH DAN BERSYUKUR
Ngaji Dino Iki: # 1769
SABAR, MENGELUH DAN BERSYUKUR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
When you’re not patient, you start complaining. And the fact that you are complaining is a sign that you are not grateful.
“Jika Anda tidak sabar, Anda mulai mengeluh. Faktanya bila Anda mengeluh, tanda bahwa Anda tidak bersyukur.”)
Kadang kita tak sabar terhadap sikap orang lain. Memang dasarnya manusia memiliki sifat mudah mengeluh.
Sebagaimana firman-Nya:
إِنَّ الْإِنْسَانَ خُلِقَ هَلُوعًا
Truly man was created very impatient
Artinya:
Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. (Al-Ma’arij: 19).
Tetapi Allah swt juga berfirman:
وَجَعَلْنَا بَعْضَكُمْ لِبَعْضٍ فِتْنَةً أَتَصْبِرُونَ وَكَانَ رَبُّكَ بَصِيرًا
We have made some of you as a trial for others: will ye have patience ? For Allah is One Who sees (all things).
Artinya:
“Dan Kami jadikan sebagian kamu sebagai cobaan bagi sebagian yang lain. Maukah kamu bersabar? Dan Tuhanmu Maha Melihat.” (Al-Furqan: 20).
Lebih hebat lagi mereka malah berbahagia:
إِنَّ السَّعِيدَ لَمَنْ جُنِّبَ الْفِتَنَ إِنَّ السَّعِيدَ لَمَنْ جُنِّبَ الْفِتَنِ إِنَّ السَّعِيدَ لَمَنْ جُنِّبَ الْفِتَنُ وَلَمَنْ ابْتُلِيَ فَصَبَرَ فَوَاهًا
Sunan Abu Daud 3719: “Orang yang bahagia adalah orang yang terhindar dari fitnah dan “Orang yang bahagia adalah orang yang terhindar dari fitnah dan “Orang yang bahagia adalah orang yang terhindar dari fitnah, orang yang tertimpa musibah lalu bersabar seraya mengucapkan, “Betapa baiknya cobaan ini !”
Inilah yang disebut bersyukur. Melihat cobaan sebagai tantangan yang harus diselesaikan untuk meraih keberkahan sehingga dia tetap bersyukur.
Yakin bahwa Allah swt pasti akan melipatgandakan ganjaran dan ia bisa menjadi pribadi yang lebih tangguh.
Nabi Muhammad saw bersabda:
إِنَّ اللَّهَ يُحِبَّ أَنْ يَرَى أَثَرَ نِعْمَتِهِ عَلَى عَبْدِهِ
Sunan Tirmidzi 2744: “Sesungguhnya Allah senang bila melihat bekas nikmat-Nya yang diberikan kepada hamba-Nya.”
Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Dari sahabatmu
Dr. Imam Syaukani, MA.
Wakil Ketua PDM Surabaya