SAHABAT TERHEBATKU

Imam Syaukani

Ngaji Dino Iki: # 1725

SAHABAT TERHEBATKU

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

” The greatest of friends are those who are truthful enough to correct us and advice us even when it is very bitter to digest.”
(“Sahabat terhebat itu adalah mereka yang cukup jujur ​​untuk mengoreksi dan menasihati kita bahkan ketika terasa sangat pahit untuk dicerna.”)

Seorang yang beriman suka memberi nasihat dan bahagia bila diberi nasihat, sebagaimana firman Allah swt:
إِلَّا الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
Except such as have Faith, and do righteous deeds, and (join together) in the mutual teaching of Truth, and of Patience and Constancy.
Artinya:
“Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.” (QS. Al-Ashr: 3)

Habib Ali Al Jufri berkata:
“Carilah sahabat yang bisa anda ajak untuk saling memberi nasihat, dan perbanyaklah saling memberi nasihat di antara kalian. Sesungguhnya setiap orang akan dimintai pertanggungjawaban mengenai persahabatannya meskipun hanya sesaat.”

Dengan kesadaran ini persahabatan menjadi bernuansa ilahi.
Inilah sahabat yang mesti dicari.

Dari Abdullah bin Amr ia berkata; Rasulullah saw bersabda:
خَيْرُ الْأَصْحَابِ عِنْدَ اللَّهِ خَيْرُهُمْ لِصَاحِبِهِ وَخَيْرُ الْجِيرَانِ عِنْدَ اللَّهِ خَيْرُهُمْ لِجَارِهِ
Sunan Tirmidzi 1867: “Sebaik-baik sahabat di sisi Allah adalah seorang yang terbaik terhadap temannya. Dan tetangga yang paling terbaik di sisi Allah adalah seorang yang paling baik baik terhadap tetangganya.”

Rasulallah saw juga berwasiat kepada umatnya, untuk berhati hati mencari teman akrab (sahabat). Dengan sabdanya:
الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ
Sunan Abu Daud 4193: “Seorang laki-laki itu bergantung dengan agama teman gaulnya, maka hendaklah salah seorang melihat siapa yang menjadi teman gaulnya.”

Semoga bermanfaat
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Dari sahabatmu

Dr. Imam Syaukani. MA.
Wakil Ketua PDM Surabaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *