BAHAGIA ADALAH KEPUTUSAN
Ngaji Dino Iki: # 1727
BAHAGIA ADALAH KEPUTUSAN
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sometimes Happiness is a feeling, sometimes it’s a decision.
(“Kadang kebahagiaan adalah sebuah perasaan, terkadang itu adalah sebuah keputusan.”)
Kebahagiaan langsung bisa kita rasakan saat mendapatkan nikmat. Seperti dalam kisah Nabi Muhammad saw:
نَرَاكَ الْيَوْمَ طَيِّبَ النَّفْسِ فَقَالَ أَجَلْ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ ثُمَّ أَفَاضَ الْقَوْمُ فِي ذِكْرِ الْغِنَى فَقَالَ لَا بَأْسَ بِالْغِنَى لِمَنْ اتَّقَى وَالصِّحَّةُ لِمَنْ اتَّقَى خَيْرٌ مِنْ الْغِنَى وَطِيبُ النَّفْسِ مِنْ النَّعِيمِ
Sunan Ibn Majah, 2132: “Hari ini kami melihatmu tampak bahagia,” beliau lantas menjawab, “Benar, Alhamdulillah.” Setelah itu orang-orang hanyut dalam perbincangan masalah kekayaan hingga beliau pun bersabda, “Tidak apa-apa dengan kaya bagi orang yang bertakwa. Dan sehat bagi orang yang bertakwa itu lebih baik dari kaya. Dan bahagia itu bagian dari kenikmatan.”
Namun kadang ada kebahagiaan yang harus kita bentuk.
Kita putuskan untuk dipilih, yaitu, bersabar atas segala kesedihan, kesulitan, kekecewaan atau tumpukan masalah lain yang kita hadapi. Lalu bersyukur atas nikmat nafas, detak jantung, mata, lidah, telinga, dan lain-lain.
Berkeyakinan bahwa:
لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَاَ زِيْدَنَّـكُمْ ..
‘If you are grateful, I will surely increase you [in favor]..
Artinya:
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu.” (Ibrahim: 7)
Semoga bermanfaat
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Dari sahabat mu
Dr. Imam Syaukani, MA
Wakil Ketua PDM Surabaya