Bersemangatlah Wahai Kawan

Bersemangatlah Wahai Kawan

Kabartabligh.com – Setiap manusia memiliki garis kehidupan. Terkadang membahagiakan atau bahkan menyedihkan.


Apapun garis takdir itu tetap bersemangatlah wahai kawan. Karena ada 7 alasan kenapa jiwa semangat dalam hidup harus kita tanamkan.

  1. Semangat melihat kenyataan.
    QS. Al Baqarah 216
    كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
    Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.

Ayat di atas menegaskan. Tidak semua yang kita pandang baik menurut Allah bernilai kebaikan. Juga tidak semua yang kita pandang buruk bernilai keburukan.

Tetap semangat kawan. Serahkan semua kepada pemilik takdir kehidupan.

  1. Beban manusia sesuai kekuatan
    Al Baqarah 286
    لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ
    Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.

Masing-masing punya beban. Beban setiap insan berbeda takaran ujian.

Percayalah, beban yang kita pikul dan kita jalankan saat ini adalah sudah sesuai dengan kapasitas dan ukuran setiap insan.

  1. Semua masalah ada solusinya.

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا , إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan”
(QS. Al-Insyirah: 5-6).

Semua masalah ada solusi nya. Semua penyakit pasti ada obatnya.

Semua beban kehidupan pasti ada jalan keluarnya dan setiap kesulitan pasti Allah sertakan dengan kemudahan.

  1. Allah bersama kita.
    At Taubah 40
    لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا
    Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita”.

Allah tidak kemana-mana. Allah senantiasa bersama hamba Nya yang beriman.


Sebut dan lantunkan dalam setiap dzikir dan doa. Supaya Allah senantiasa bersama kita.

  1. Jangan merasa lemah dan sedih
    Ali Imran 139
    وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ             Janganlah kamu berdoa lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.

Jangan khawatir, ujian yang menimpa kita, para nabi dan Rasul sudah mengalaminya. Mereka kuat dan tetap optimis menjalani garis kehidupan.


Mereka yakin Allah SWT tidak tinggal diam. Jadi…Jangan lagi bersedih…Jauhi jiwa lemah dan mental kesedihan.

  1. Jangan berputus asa
    Yusuf 87
    يَا بَنِيَّ اذْهَبُوا فَتَحَسَّسُوا مِنْ يُوسُفَ وَأَخِيهِ وَلَا تَيْأَسُوا مِنْ رَوْحِ اللَّهِ ۖ إِنَّهُ لَا يَيْأَسُ مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ           Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir”.

Putus asa itu ketika proses ikhtiar mengalami kekecewaan pada ujung perjuangan. Ketika diri merasa sudah tidak ada solusi.


So… Jangan putus asa. Putus asa menjauhkan kita dari Rahmat Allah.

  1. Allah tempat bergantung (Al Ikhlas ayat 4)

Ini penegasan Allah. Hanya Allah SWT tempat kita meminta pertolongan.


Jalan pertolongan adalah
Jalin kedekatan. Kedekatan dengan Sang Pemilik alam dan Perbaiki kualitas diri serta kualitas ibadah.

Penulis Imam Sapari Editor Syahroni Nur Wachid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *