HIDUP BAHAGIA BERSAMA CITA-CITA

Ngaji Dino Iki # 1894
HIDUP BAHAGIA BERSAMA CITA-CITA
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
To desire is to obtain; to aspire is to achieve.
(“Keinginan adalah (awal) untuk mendapatkan; cita-cita adalah (jalan) menuju pencapaian.”)
Manusia mulia, Muhammad saw bersabda:
إِذَا تَمَنَّى أَحَدُكُمْ فَلْيَنْظُرْ مَا يَتَمَنَّى فَإِنَّهُ لَا يَدْرِي مَا يُكْتَبُ لَهُ مِنْ أُمْنِيَّتِهِ
Musnad Ahmad 8335: “Apabila salah seorang dari kalian bercita-cita maka lihatlah apa yang ia cita citakan, karena sesungguhnya ia tidak tahu apa yang ditulis untuknya dari cita citanya.”
Desire (keinginan) memberi kita dorongan untuk mendapatkan atau memiliki sesuatu, namun biasanya hanya untuk jangka pendek.
Sedang aspiration (cita-cita/ tujuan besar) adalah langkah awal yang membawa kita maju menuju kesuksesan.
Perlu dibarengi usaha keras untuk mencapai apa yang kita impikan. Ini adalah bagian dari sunnatullah.
Allah berfirman:
وَأَنْ لَيْسَ لِلْإِنْسَانِ إِلَّا مَا سَعَى
That man can have nothing but what he strives for.
Artinya:
“Dan bahwasanya seorang manusia tidak memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.” (An-Najm: 39).
Cita-cita memberikan proyeksi dan wujud usaha apa yang harus dilakukan. Karena itu milikilah cita-cita mulia.
Jangan lupa untuk bersungguh sungguh berdo’a kepada-Nya, agar tercapai segala yang kita cita citakan. Rasulallah saw bersabda:
لَا يَقُلْ أَحَدُكُمْ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي إِنْ شِئْتَ ارْحَمْنِي إِنْ شِئْتَ ارْزُقْنِي إِنْ شِئْتَ وَليَعْزِمْ مَسْأَلَتَهُ إِنَّهُ يَفْعَلُ مَا يَشَاءُ لَا مُكْرِهُ لَهُ
Shahih Bukhari 6923: “Janganlah salah seorang di antara kalian berkata, ‘Ya Allah, ampunilah aku jika Engkau berkenan. Ya Allah, rahmatilah aku jika Engkau berkenan. Ya Allah, berilah aku rejeki jika Engkau berkenan’. Hendaklah ia serius dalam permintaannya, sebab Allah bisa melakukan apa saja sekehendak-Nya dan sama sekali tak ada siapapun yang bisa memaksanya.”
Ibnul Jauzi berkata:
“Di antara tanda kesempurnaan akal adalah cita-cita yang tinggi.”
Ada salafusshalih menasihati:
“Jagalah cita-citamu karena itu adalah permulaan dari amalmu, maka barang siapa benar cita-citanya dan jujur maka benarlah amal-amal setelahnya.”
Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Dari sahabatmu
Dr. Imam Syaukani, MA
Wakil ketua PDM Surabaya