MENIKMATI LANTUNAN DOA

Ngaji Dino Iki # 1864
MENIKMATI LANTUNAN DO’A
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Most people do not pray, they merely ask.
(“Kebanyakan orang tidak berdoa, mereka hanya meminta.”)
Allah swt telah berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
And your Lord says: “Call on Me; I will answer your (Prayer): but those who are too arrogant to serve Me will surely find themselves in Hell, in humiliation!”
Artinya:
Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina” (QS. Ghofir: 60)
Penjelasan dari Syeikh Al-Buthi, “Apa hakikat doa?
Doa itu adalah bersimpuhmu di hadapan Allah karena alasan doa itu sendiri.’
(Jadi,) jangan jadikan doa sebagai perantara untuk mendapatkan keinginanmu sehingga apabila ‘tujuan’mu telah tercapai, kalian akan meninggalkan doa.
Namun, nikmatilah doa karena doa itu sendiri.
Rasulallah saw pernah bersabda:
ذَاقَ طَعْمَ الْإِيمَانِ مَنْ رَضِيَ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا
Shahih Muslim 49: “Telah merasakan nikmatnya iman bagi orang yang ridla dengan Allah sebagai Rabb dan Islam sebagai agama serta Muhammad sebagai Rasul.”
Bagi orang yang beriman, Shalat Tahajjud dan berdo’a kepada Allah swt adalah kenikmatan yang luar biasa. Sebab pada saat shalat Tahajjud dan berdo’a, hakekatnya ia lagi berinteraksi dan berkomunikasi dengan Allah swt.
Banyak banyaklah menikmati lantunan do’a, sebab Allah swt telah berjanji:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
When My servants ask thee concerning Me, I am indeed close (to them): I listen to the prayer of every suppliant when he calleth on Me
Artinya:
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku (QS. al Baqarah: 186)
Buatlah dirimu nikmat dengan berkata:
‘Ya Allah, kini aku mengetuk pintu-Mu. Ya Allah, aku sangat membutuhkan kedermawanan dan kemuliaan-Mu, Ya Allah, hanya engkau yang aku miliki. Ya Allah, aku ridha atas semua keputusan-Mu. Aku adalah hamba-Mu yang fakir.’
Perkataan seperti inilah yang harus dinikmati hamba saat bermunajat. Jika engkau senantiasa datang kepada Allah dan konsisten secara terus-menerus dengan cara seperti ini, Allah akan mengijabah doamu.”
Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Dari sahabatmu
Dr. Imam Syaukani, MA
Wakil ketua PDM Surabaya