MENJELAJAHI BUMI CIPTAAN ALLAH

Imam Syaukani

Kabartabligh.com

Ngaji Dino Iki # 1865

MENJELAJAHI BUMI CIPTAAN ALLAH

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Every destination is an opportunity for self-discovery and growth.
(“Setiap tujuan (perjalanan) merupakan kesempatan untuk menemukan jati diri dan berkembang.”)

Traveling (melakukan perjalanan) adalah perintah Allah swt, sebagaimana firman-Nya:
هُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ ذَلُولًا فَامْشُوا فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا مِنْ رِزْقِهِ وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
It is He Who has made the earth manageable for you, so traverse ye through its tracts and enjoy of the Sustenance which He furnishes: but unto Him is the Resurrection.
Artinya:
“Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.” (Al-Mulk:15).

Namun di bagian akhir ayat ini, kita diingatkan bahwa kita akan menghadap Allah untuk mempertanggungjawabkan perjalanan itu.
كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ رَهِينَةٌ
Every soul will be (held) in pledge for its deeds.
Artinya:
Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya. (QS. al Mudatstsir)

Karena itu jangan lupa, setiap safar kemana pun, jadikan itu perjalanan akal, perjalanan hati dan perjalanan jiwa untuk memperbaiki dan menambah kearifan diri.

Ibnu Khaldun di dalam Muqaddimah berkata:
“Orang yang bepergian dan menjelajah tanah yang luas, serta berinteraksi dengan berbagai bangsa, akan memperoleh pemahaman yang tidak mungkin dimiliki oleh mereka yang hanya tinggal di satu tempat. Perjalanan memperkaya akal dan pengalaman, sehingga ia dapat memahami realitas lebih baik.”
مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
Sunan Ibnu Majah 219: “Barangsiapa meniti jalan untuk mencari ilmu, Allah akan permudahkan baginya jalan menuju surga.

Rasulallah juga bersabda:
مَا مِنْ خَارِجٍ خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ فِي طَلَبِ الْعِلْمِ إِلَّا وَضَعَتْ لَهُ الْمَلَائِكَةُ أَجْنِحَتَهَا رِضًا بِمَا يَصْنَعُ
Sunan Ibnu Majah 222: “Tidaklah seseorang yang keluar (melakukan perjalanan) dari rumahnya untuk menuntut ilmu kecuali para malaikat akan mengepakkan sayap-sayapnya untuk orang tersebut karena ridla dengan apa yang ia kerjakan.”

Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Dari sahabatmu

Dr. Imam Syaukani, MA
Wakil ketua PDM Surabaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *