SHALAT IBADAH SEUMUR HIDUP
Ngaji Dino Iki: # 1731
SHALAT IBADAH SEUMUR HIDUP
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Improve the quality of your Ramadhan. Including Shalah, no just diligently in Ramadhan. It’s lifetime of worship.
(“Tingkatkan kualitas Ramadhanmu. Termasuk shalat, bukan getol di Ramadhan saja. Ini ibadah seumur hidup.”)
Rasulallah pernah bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Shahih Bukhari 1875: “Barangsiapa yang melaksanakan shaum Ramadhan karena iman kepada Allah dan mengharapkan (hanya dariNya) maka akan diampuni dosa-dosa yang telah lalu.
Beliau juga bersabda:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Shahih Muslim 1266: “Barangsiapa yang menunaikan shalat Tarawih dengan penuh keimanan dan mengharap kepada Allah, maka dosa-dosanya yang telah berlalu akan diampuni.”
Ada kisah dua orang laki-laki dari kabilah Qudha’ah yang masuk Islam di hadapan Rasulullah saw yang berbeda waktu masuk surganya karena ibadah Ramadhan dan shalat.
Setelah syahadat keduanya ikut berperang. Salah satu dari keduanya syahid, sedangkan seorang lagi tetap hidup dan meninggal setahun kemudian.
Sahabat Thalhah ra berkata:
“Aku diperlihatkan surga dalam mimpi, aku melihat orang terakhir dari keduanya dimasukkan ke dalam surga lebih dahulu dari yang pertama hingga membuatku heran.
Ketika pagi hari aku menceritakan hal itu kepada Rasulallah saw, maka beliau bersabda:
أَلَيْسَ قَدْ صَامَ بَعْدَهُ رَمَضَانَ وَصَلَّى سِتَّةَ آلَافِ رَكْعَةٍ أَوْ كَذَا وَكَذَا رَكْعَةً صَلَاةَ السَّنَةِ
Musnad Ahmad 8049: “Bukankah setelah yang pertama meninggal dia kemudian berpuasa Ramadhan dan mengerjakan shalat enam ribu rakaat, atau rakaat ini dan itu (shalat sunnah) dalam waktu satu tahun?” .
Ayo semangat, menjalankan ibadah Ramadhan, diluar bulan Ramadhan.
Dengan melakukan Puasa sunnah (Senin Kamis, puasa Arafah, puasa seperti Nabi Dawud dan puasa lainnya), serta istiqomah dalam menegakkan Tahajjud.
Semoga bermanfaat
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Dari sahabat mu
Dr. Imam Syaukani, MA
Wakil Ketua PDM Surabaya