HINDARI PIKIRAN REMEH TEMEH TENTANG ALLAH

Imam Syaukani

Ngaji Dino Iki # 1896

HINDARI PIKIRAN REMEH TEMEH TENTANG ALLAH

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Stop thinking so little of Allah SWT, your duas should reflect His limitless power, not your limited mindset.
(“Berhentilah berpikir terlalu rendah tentang Allah swt, doa-doa kita hendaknya mencerminkan kekuasaan-Nya yang tak terbatas, bukan pikiran yang terbatas.”)

Iringi doa-doa kita dengan keyakinan Allah Maha Kuasa untuk mengabulkan apa pun.
Allah swt telah berfirman:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ
When My servants ask thee concerning Me, I am indeed close (to them): I listen to the prayer of every suppliant when he calleth on Me.
Artinya:
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku…” (Al-Baqarah: 186).

Pernyataan ‘Aku dekat’ menunjukkan keyakinan Allah swt tak mungkin tak Mendengar.

Yakinilah, bahwa:
إِنَّ رَبَّكُمْ حَيِيٌّ كَرِيمٌ يَسْتَحْيِي مِنْ عَبْدِهِ أَنْ يَرْفَعَ إِلَيْهِ يَدَيْهِ فَيَرُدَّهُمَا صِفْرًا أَوْ قَالَ خَائِبَتَيْنِ
Sunan Ibnu Majah 3855: “Sesungguhnya Rabb kalian Maha Hidup lagi Maha Pemurah, Malu dari hamba-Nya yang mengangkat kedua tangannya kepada-Nya kemudian mengembalikannya dengan tangan hampa.”

Jangan berputus asa dalam berdo’a.
Sementara Allah swt berjanji, dan janji Allah tidak pernah diingkari-Nya:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ
Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. (QS. Ghofir: 60)

Rasulallah saw mengingatkan:
لَا يَقُلْ أَحَدُكُمْ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي إِنْ شِئْتَ ارْحَمْنِي إِنْ شِئْتَ ارْزُقْنِي إِنْ شِئْتَ وَليَعْزِمْ مَسْأَلَتَهُ إِنَّهُ يَفْعَلُ مَا يَشَاءُ لَا مُكْرِهُ لَهُ
Shahih Bukhari 6923: “Janganlah salah seorang di antara kalian berkata, ‘Ya Allah, ampunilah aku jika Engkau berkenan. Ya Allah, rahmatilah aku jika Engkau berkenan. Ya Allah, berilah aku rejeki jika Engkau berkenan’. Tetapi Hendaklah ia serius dalam permintaannya, sebab Allah bisa melakukan apa saja sekehendak-Nya dan sama sekali tak ada siapapun yang bisa memaksanya.”

Ibnul Qayyim menjelaskan bahwa keraguan dalam hati dapat melemahkan kekuatan doa. Sebaliknya, keyakinan akan kemurahan Allah swt adalah kunci terkabulnya doa.

Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Dari sahabatmu

Dr. Imam Syaukani, MA
Wakil ketua PDM Surabaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *